prolog

26 6 0
                                    

" Ini punya aku!" ucap gadis kecil berumur 6 tahun itu.

" Pinjem sebentaar aja, kaka mau main boneka juga manda," kata kaka dari gadis itu yang umurnya 7 tahun.

" Gamau ih ka vina, mamaa!" teriak gadis kecil yang dipanggil manda itu.

Seketika itu juga vina langsung melepas tarikan boneka panda itu, tak lama mamanya datang kekamar mereka.

"Mandaa.. kenapa sayang, jangan teriak-teriak." ucap mama manda.

" Ka vina tadi mau ngerebut boneka aku ma," adu manda pada Diana yang tidak lain adalah mamanya.

" Nggak ma, tadi aku cuman mau minjem sebentar aja," ucap Vina membela diri.

"Dasar anak gatau diri! Sudah saya bilang jangan pernah menyentuh atau meminjam sekalipun, mainan milik manda, awas ya kalo sekali lagi saya lihat kamu membuat anak saya terganggu, taukan akibatnya ?" ancam mama manda sambil mencengkram rahang vina.

Vina hanya bisa mengangguk sambil menundukkan kepalanya, "cambuk." ucapnya lirih.

"Bagus kalau kau mengerti, dan satu lagi jangan pernah panggil saya mama, kecuali didepan mas andre. Dan jangan pernah kau mengadu pada mas andre tentang ini, paham?" tanya Diana sambil mensejajarkan wajahnya dengan gadis kecil itu.

"Pa- paham tante."

"Bagus."

" Vina.. mandaa.. Papa pulang." teriak Andre dari lantai bawah.

" Papah tunggu sebentat manda turunn !" teriak gadis kecil itu.

Saat vina ingin menyusul manda menemui papanya, tiba-tiba tangannya dicekal oleh Diana.

"Ingat ya, jangan pernah aduin kejadian ini pada mas andre. Ngerti." ancam diana.

"I-iya." jawab vina lirih lalu ia langsung pergi kelantai bawah menemui om nya.

Ternyata ada seseorang yang sedaritadi melihat perbincangan vina, manda, dan diana. Tapi dia hanya bisa melihat dari jauh kecuali vina berada di luar rumah.

" Om andre! om udah pulang." ucap vina dengan wajah ceria langsung memeluk om nya dengan sangat erat.

" Iya sayang, Vina.. kan udah dibilangin gausah panggil om, panggil aja papa. Anggep om ini papanya vina," jelas andre.

"Okdeh pah." ucap vina sambil mengangkat dua jempolnya kedepan.

"Anak pinter,"

Manda yang sedari tadi melihat keakraban papa nya dengan saudara sepupunya pun kesal dan marah, tapi dia hanya bisa diam.

" Yaudah deh pah, vina mau main-main keluar rumah boleh ya." pinta vina pada papanya.

" Iya boleh.. tapi jangan jauh jauh mainnya ya, yasudah sana main." ucap andre.

Vina pun mengangguk lalu berlari keluar rumah, "Manda gamau ikut main sama kaka?" tanya andre.

" Ga mau, manda maunya sama papa aja. Oiya manda juga ga punya kaka, ka vina bukan kaka kandung manda." ucap manda.

"Hehh manda gaboleh gituu, mau gimanapun juga kan dia saudara sepupu kamu. Sama aja kan kaka kamu juga? Yasudah papa ganti baju dulu ." ucap andre mengusap rambut manda lalu pergi kekamar.

****

Vina sedang bermain dihalaman depan dengan kucing kesayangannya, tiba-tiba saja ada yang memanggilnya.

"Vina sst vin.." ucap seorang anak laki-laki itu dengan pelan dari luar pagar.

Vina yang merasa dirinya dipanggil langsung mencari sumber suara, "Dolpin!"

D.A.V.I.N.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang