2

7 2 0
                                    

Happy reading to all!

kring.. kring.. kring..
Suara alarm tersebut mengusik pendengaran gadis remaja yang sedang tidur didalam selimutnya.

Gadis itu terbangun dari tidurnya, lalu melihat jam yang menunjukkan pukul 05.00. Lalu ia beranjak  berjalan menghampiri meja rias.

"Selamat pagi Davina chelsea aurora...  semangat untuk menjalani hari ini, gaboleh ngeluh ya, tetap ceria gaboleh terlihat rapuh. I love myself" ucap vina sambil tersenyum memeluk dirinya sendiri.

Setelah itu dia pergi kekamar mandi untuk menyegarkan badan, dan sekarang dirinya sudah memakai seragam SMA  Aldebaran sedang berada dimeja rias.

Vina punya mata yang coklat, senyum manis, putih, rambut panjang yang terurai membuatnya terlihat cantik dan manis.

Dia hanya memakaikan riasan ringan diwajahnya karena vina tidak suka yang terlalu menor seperti nenek lampir.

Vina tersenyum manis melihat dirinya sendiri, " Kamu cantik vin, tetep gini ya, rawat dan jaga diri lo buat jodoh lo nanti. Jodoh gue siapa ya? jangan-jangan Lin Yi aamiiin deh."

Vina tertawa sendiri dengan tingkahnya, dan kemudian dia beranjak pergi meninggalkan kamarnya.

Sayup - sayup terdengar tawa bahagia dari ruang makan, "Pagi.." sapa vina tersenyum pada semua yang ada disana.

"Pagi sayang, ayo duduk vina." ucap Andre.

Vina bisa melihat tatapan tidak suka dari Manda dan mamanya yaitu Diana. Lalu dia duduk disamping Andre, dan makan dengan tenang.

"Papa berangkat dulu ya, soalnya papa buru-buru ada hal penting dikantor." ucap andre kepada semua yanga ja dimeja makan.

"Yaudah pah, hati-hati dijalan ya." sahut manda.

"Uang jajan kalian dibagi ya, jangan sampe lupa kasian ntar vina ga jajam disekolah."ucap andre pada manda, ia hanya mengangguk membalas ucapan papanya.

Vina tersenyum melihat papanya, lalu mencium tangan andre, " Hati-hati pah."

Andre membalas senyum vina dan mengusap kepala manda dan vina bergantian.

"Aku pergi dulu." ucap andre pada diana.

"Ayo aku anter sampe depan." ucap diana.

Setelah melihat kedua orang tuanya pergi keluar rumah, manda menoleh kearah Vina. "Nih uang jajan lo, tapi setengah aja ya. Sisanya buat gue, dan lo naik angkot aja kesekolah atau nggak pake sepeda butut lo aja. Gue gamau semua orang tau kalo lo sepupu gue."

"Iya manda, ntar gue naik sepeda aja gapapa kok." jawab vina lalu mengambil uang jajannya.

"Bagus, sebelum kamu pergi sekolah beresin dulu bekas makan ini." ucap diana menghampiri meja makan..

Bi opah yang mendengar langsung menawarkan diri,"Saya aja yang beresin nyo-"

"Saya maunya vina yang beresin, kamu kerjain yang lain saja pergi sana." potong diana.

"Udah bi, biar vina aja yang beresin. Vina bisa kok." ucap vina tersenyum.

lalu bi opah mengangguk dan vina membereskan makanannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D.A.V.I.N.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang