Chapter 18 - teman -

198 33 6
                                    

Di chapter sebelumnya...

"Eh?... itu bukannya kameranya kuro-chan?" Tanya shima pada amatsuki membuatnya bingung.
"Kamu kenal kuro-chan?"
"Tentu saja kenal dia itu temen kita!" Mendengar jawaban itu amatsuki lalu melihat kearah kuroneko yang hanya diam saja...

~"~

"Aku... berusaha berbicara pada kalian... kalian yang ku anggap teman... tapi tidak satupun dari kalian yang menjawabku..." ucap kuroneko menunduk.

"Dulu... sebelum aku bertemu kalian... semua orang mengejek ku berkata 'kau ini tidak feminim' 'kau sama sekali tidak imu' dan hal lain... karena itu lah saat masuk sma aku ingin mengubah diriku menjadi orang yang biasa saja... tapi meskipun begitu aku tetep tidak bisa mencari teman..." lanjutnya sambil tertawa pahit, sementara itu amatsuki hanya menatapnya.

'Apa kau ingat aku?'

Mengingat ucapan itu, amatsuki lalu menghela nafasnya dan menunjuk kuroneko.

"Pendek"
"Eh?"

Mendengar ucapan amatsuki kuroneko menjadi bibgung dan kesal.

"Aku bilang... pendek! Tomboy! Tidak feminim! Dan-" "TUNGGU DULU MAKSUD KAMU APA HAH?!" Teriak kuroneko memotong ucapan amatsuki.

"Itu... yang akan ku katakan jika orang-orang bertanya tentang kuro-chan..." setelah mengatakan itu amatsuki lalu mendekati kuroneko.

"Maaf aku tidak menyadari kamu... hanya saja kamu terlihat sangat berbeda... tapi yang jelas..." mengelus kepala kuroneko amatsuki pun tersenyum.

"Kuro-chan harus jadi diri sendiri~"

Mendengar ucapan amatsuki, kuro pun tersenyum dan mereka lanjut memoto banyak hal.

"Nee... ama-chan kalau aku masih hidup... apa kita masih berteman?" Tanya kuroneko terdengar pada nada nya kalau dia kesakitan.

"Bukannya kita masih bisa berteman sekarang?" Mendengar itu kuro pun melihat ke amtsuki yang melihat langit.

Memegang erat kameranya kuro pun memfoto amatsuki dari belakang.

*cekrek...

Mendengar suara kamera, amatsuki lalu bertanya pada kuroneko.

"Oh?! Barusan kamu mengambil gambar apa?!"
"Hmm~ entahlah! Mungkin... sesuatu yang berharga?~" balas kuroneko tersenyum.

"Eeh... kamu abis moto apa?!"
"Idih! Kepo deh! Sudah-sudah sebaiknya kamu pulang sekarang sudah sore!" Setelah itu, kuroneko pun mendorong amatsuki dan mereka pun berjalan bersama di koridor, sambil mengobrol sampai mereka mendengar suara.

"Kuro-chan~ kau tahu kan kalau kamu begini semuanya akan merepotkan?~"

Mendengar suara tersebut mereka pun melihat kebelakang dan terlihat luz yang memandang mereka.

'Dia... siapa?...' batin amatsuki sambil menjaga jaraknya.

Mengabaikan amatsuki, luz pun mendekati kuroneko yang menatapnya takut.

"Kuro chan kau ingat kan? Dengan permintaanmu~"
Setelah mengatakan itu luz tiba tiba saja menusuk kuroneko menciptakan lubang yang cukup besar pada dada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jshk [utaite version] 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang