Prolog

2 0 0
                                    

Sebuah penambangan pasir di pinggir sungai Batanghari sedang sibuk menggali sungai untuk mengambil pasir. Suara bising terdengar hingga jalanan. Para pekerja sibuk mengurus ini dan itu. Ada yang mengurus pasir, ada yang mengurus mesin galian, dan ada pula yang mengurus keadaan di sekitar kapal. Seorang anak yang yang sedang bermain air melihat air sungai Batanghari keruh. Lalu ia berkata pada salah satu pekerja.

"Woi, bang! Tengok airnyo ni. Keruh!" Seru si anak.

"Ngapo emangnyo?" Tanya si pekerja.

"Apo dak capek gali pasir terus di sungai? Apo dak bikin keruh dan dangkal sungai Batanghari ni?" Tanya si anak.

Jawab si pekerja, "Ai, macam manalah. Ini galian udah bertahun-tahun ado."

"Halah..." Keluh si anak.

Sementara itu, sekelompok anak yang baru saja pulang dari masjid melihat ke arah sungai.

"Apo yang ditengok tu?" Tanya salah satu anak.

"Sstt... Ado yang bergerak." Jawab anak yang ditanya itu.

Mereka melihat sesuatu yang bergerak seperti buaya. Tiba-tiba makhluk tersebut menolehkan kepalanya ke arah anak-anak itu.

"Lari..lari...!!" Seru salah satu anak.

Sementara makhluk tersebut melihat mereka dari kejauhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sungai BatanghariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang