1

18 2 0
                                    

Kaisya Fitri Lasman? Iya itu namanya, perempuan berambut pendek sebahu, dengan bulu mata yang lentik dan lesung pipi di wajah membuat perempuan itu menjadi lebih cantik, tidak lupa dengan gaun berwarna crem yang dia gunakan kali ini membuatnya menjadi lebih cantik dari sebelumnya

Kaisya tidak berhenti mengomel sejak tadi karena acara yang dia hadiri saat ini tidak kunjung di mulai

"Bosen gw kalau kayak gini caranya" Batinnya yang sudah mengomel kesekian kalinya

"Eh Yas!" Panggil Kaisya sambil melambaikan tangannya ke arah sahabatnya yang baru datang dari arah pintu masuk

Tidak di hiraukan oleh Yasya, diapun mendatanginya dengan langkah yang di percepat

"Woy!" Kaisya langsung teriak di samping telinga Yasya yang dari tadi tidak memperdulikan panggillannya

"Eh bangsattt"
"Apa sih Sya, lo ngagetin gw aja" Lanjutnya ke arah Kaisya yang menampilkan cengirannya
"Lagian lo gak nyaut dari tadi gw panggil juga" Ujarnya

"Ya mana gw tau, gw gk dengar"
"Makanya, telinga tuh taruh di sini, bukan di siniii" Balas Kaisya dengan menunjuk telinganya kemudian lututnya secara bergantian
"Bodo" Jawab Yasya dengan menoleh ke arah lain

"Lah, gini-gini gw pintar kali" Kata Kaisya dengan memonyongkan bibirnya ke depan
"Maksud gw, ya gw bodo amat" Balasnya

"Kapan sih mulai ni acara, sudah setengah jam gw datang tapi belum mulai, terus ni lagi, orang-orang pada kemana cobak dan lo juga, kenapa baru datang sekarang lagi"

"Ya iya lah, orang acaranya mulai jam 09.00, Lah sekarang jam 08.45" Kata Yasya sambil melihat jam yang berada di pergelangan tangannya
"Hah!??? "

"Kok lo gak ngasih tau gw sih? " Kaisya sudah mulai kesel
"Lah, lo gak nanya" Balas Yasya yang tidak mau di salahkan
"Ah udahlah, gw mau balik, capek gw, bosen juga" Timpal Kaisya yang berjalan menuju pintu keluar dengan kaki yang di hentakkan, tidak hilang juga dari ekspresi wajahnya yang sudah mulai memanas

"Syaaa, tungguuuu!!! Gw ikuttt" Panggil Yasya dengan berlari mengejar sahabatnya itu

♡♡♡

Karena dari tadi tidak berhenti mengoceh, Yasya membekap mulut sahabatnya dengan telapak tangannya

"Apaan sih? " Yasya tidak memperdulikan omelan dari Kaisya, tapi dia malah menunjuk arah sebrang jalan yang telihat bergerombolan

"Lihat ituu, kayaknya ada yang lagi berantem" Ujar Yasya yang memukul pelan tangan Kaisya
"Berhenti-berhenti, pinggirin mobilnya, kita turun lihat itu" Ajak Yasya dengan menarik tangan Kaisya yang tidak ingin turun

"Eh, itu Daffin" Ujar Yasya yang sudah mendatangi kerumunan orang itu
"Huh, tu orang emang ngak ada bosen-bosennya kelahi, udahlah biarin aja, ayok balik" Kaisya menarik narik tangan Yasya tapi si pemilik tangan tidak bergerak juga

"Auhh" Kaisya hampir saja tertabrak motor jika orang itu tidak menolongnya, walaupun laki-laki itu masih dalam kondisi yang tidak mengenakan, dia langsung bergerak dan menolong Kaisya dan tidak sengaja memeluknya, mata mereka saling beradu, tanpa sengaja Daffin memberikan senyum manisnya

"Anjing, sini lo" Umpat orang itu tidak mau kalah karena Daffin yang pergi menyelamatkan Kaisya

Daffin langsung tersadar dan ingin meghajar laki-laki yang menjadi lawannya, tapi di urungkan setelah melihat wajah Kaisya

Kaisya yang sadar di lihat seperti itu langsung pergi begitu saja meninggalkan Yasya yang masih dalam posisi diam seperti patung

"Eh, tungguinn gw Syaa! " Panggil Yasya yang sudah sadar dari lamunannya

.
.
.
Maaf jika ceritanya kurang menarik, ini baru perkenalan aja sobat

My Husband a bad boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang