"Catriss! Apa yang kau lakukan!"
Pria tampan dan gagah itu berjalan mendekatiku, pandangannya marah. Di sebelahnya terdapat seorang perempuan cantik dengan wajah elok dan pinggang kecilnya dengan santainya mengalungkan tangannya ke suamiku itu.
Plak!
Deriko Nottingham, menamparku dengan marah. Sorot matanya tajam, seakan ingin memakanku.
Air mata mulai bercucuran dari wajahku, walau aku mencoba menahannya. Entah sudah keberapa ratus kali selama 1 tahun pernikahan kami aku menangis ini.
"CATRISS TROWELL! APAKAH KAU TAHU KESALAHANMU!"
Aku tak menjawabnya. Air mata terus saja bercucuran membuat hiasanku hancur.
"Tuan Duke, redakan amarahmu. Ku yakin ia juga tak tahu kalau aku tengah mengandung anak kita."
Aku tersentak. Hatiku terasa hancur berkeping-keping. Aku bahkan tidak tahu wanita itu hamil! Jika saja... Jika saja aku tak mengizinkan wanita itu tinggal. Jika saja hubunganku dengan tuan duke lebih baik... Jika saja....
Aku menggigit racun yang sudah kuselip diantara lidah, kemudian meninggal di tempat.
***
"Apa-apaan! Novel ini gila!"
Aku membanting buku itu. Temanku, Chery terkejut, membuatnya tersedak sandwich yang sedang ia makan.
"Astaga Ya Tuhan! Kau mengejutkanku bodoh!"
"Novel ini gila! Kuberitahu, jangan pernah merekomendasikanku novel seperti ini lagi!"
Aku keluar dari restoran subway itu. Berjalan melewati sekerumunan anak muda yang tengah menari. Sesekali mencuri pandang, mengenang masa lalu.
Seorang wanita berusia sekitar 40 tahunan mendekatiku, memegang tanganku erat.
"Maafkan aku. Kumohon maafkan aku."
"Apa yang terjadi? Mengapa kau meminta maaf?"
Tit.. Tit... Tit..
Suara aneh terdengar dari dalam tubuhnya. Aku menatap pakaian longggar yang ia kenakan. Mendapati sebuah kotak sekitar 20 cm tersembunyi di balik pakaiannya.
'Oh tidak! Itu bom!'
***
"Nona! Nona!"
Seorang gadis berusia sekitar 15 tahun berpakaian pelayan membangunkanku.
"Chery?"
"Nona, kau terlambat. Sedari tadi Duke Nottingham sudah menunggu di bawah."
"Apa?"
"Nona, kau hari ini aneh. Biasanya kau akan bangun sangat pagi dan heboh menyuruhku mempersiapkan pakaianmu."
"Apa kau bilang? Chery, apa yang terjadi denganmu? Tunggu.. Bukankah aku baru saja mati karena bom bunuh diri ibu-ibu sialan itu!"
"Nona, apa itu bom?"
Tunggu... Tunggu... Apakah aku tengah bereinkarnasi? Tidak mungkin kan? Kudengar kita akan melupakan ingatan masa lalu ketika bereinkarnasi. Tetapi, apa yang terjadi kepadaku?
"Bantu aku bersiap."
Aku bangun dengan sangat anggun. Tunggu! Apakah ini ingatan dari pemilik sebelumnya? Apa-apaan ini! Mengapa tubuhnya tiba-tiba menjadi sangat kaku. Untuk mengambil barang saja seakan aku menjepit sesuatu dibawah ketiakku.
Sepertinya pemilik terdahulu sangat tekun dalam menjadi seorang bangsawan yang baik. Chery dan beberapa pelayan lainnya memakaikan pakaianku.
Aku masih belum tau siapa nama pemilik tubuh ini. Jika aku menanyakannya secara gamblang mungkin akan aneh. Bagaimana jika begini.
"Chery, aku akan memberimu pertanyaan. Ini akan menilai seberapa kau mengenalku."
Chery menjawab dengan semangat, "Baik nona."
"Siapa namaku?"
"Catriss Trowell."
"Apakah aku memiliki saudara kandung?"
"Kau memiliki 2 adik perempuan bernama Charlotte dan Jane."
"Apakah aku memiliki kekasih?"
"Tentu saja! Semua orang tahu kalau kau adalah tunangan Grand Duke Deriko Nottingham."
"Siapa?!"
"Deriko Nottingham, nona."
Deriko Nottingham? Bukankah dia adalah pria brengsek yang membuatku emosi setengah mati karna sikapnya itu? Dan aku, aku adalah Putri Marquess Trowell yang jatuh Cinta pada pandangan pertama kepada Deriko Nottingham dan pada akhirnya mati bunuh diri itu!
Tidak adakah tempat lebih baik? Mengapa aku harus masuk kedalam novel menyebalkan itu?!
ASTAGA! MENGAPA AKU SANGAT SIAL!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Villainess [END]
Historical FictionPART 4 DST PINDAH KE DREAME Gadis dari abad 21 bereinkarnasi menjadi Putri tertua Marquess Trowell yang berada dalam novel berjudul 'Cintailah aku'. "Benar-benar payah! mengapa aku harus bereinkarnasi menjadi seorang pemeran utama wanita yang lema...