Pertama: Ini books khusus Jennie being Top / Dominan / Seme or whatever.
Kedua: Tidak butuh komentar menjatuhkan, tidak suka J being Top, leave it baby.
Ketiga: Baca deskripsi books ini.
Terima kasih sudah mengerti 🍦
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie Kim x Lalisa Manoban
*
*
Jennie melihat Lalisa sedang menggendong Louis menuju kitchen mereka, setelah percakapan dengan Chaeyoung tempo lalu, Jennie menyadari apa yang ia lakukan selama ini memang sia-sia. Hampir melukai Lalisa, manyakiti dirinya sendiri dengan barmabuk-mabuk-an tidak jelas, atau mendiami Chaeyoung dan Lalisa tanpa sebab.
Mata kucingnya terus memperhatikan gerak-gerik Lalisa yang sedang menuangkan susu pada cup untuk Louis. Jennie ingin mengajak Lalisa berbicara dengannya, tetapi lidahnya enggan untuk memanggil maknae itu. Jennie merasa bahwa dirinya sudah keterlaluan pada Lalisa tempo lalu.
Sejak saat itu, Lalisa lebih banyak menghindarinya. Lalisa terkesan tidak memperdulikannya seperti biasanya, Lalisa tidak lagi menanyakan jam berapa ia pulang dari club. Jennie merasakan bahwa Lalisa sedang menjaga jarak darinya, apakah wanita asal Thailand itu begitu takut padanya sekarang?
Bukan ini yang Jennie inginkan sebenarnya, Jennie hanya tidak ingin Lalisa terus menurus memberinya perkataan untuk berhenti mendekati Jisoo, hanya itu. Jennie juga lelah dengan perasaan nya sendiri pada kekasih Chaeyoung tersebut, tapi ia bisa apa? Melupakan orang yang selalu ada dihadapan nya itu tidak mudah, ia bertemu dengan Jisoo setiap hari. Shit!
"Lisa" Jennie melirik Chaeyoung yang baru keluar dari kamar Jisoo.
Jennie membatalkan niatnya untuk mengajak Lalisa berbicara, melirik Chaeyoung sedikit dan menunggu apa yang bule Australia itu katakan. Pandangan Jennie dan Chaeyoung bertemu, Lalisa masih setia menuangkan susu untuk Louis, sekaligus untuk ketiga anaknya yang menunggu dikamar.
"Chaeng-ah, bisa tolongkan aku membawa ini untuk anak-anakku?" pinta Lalisa.
Chaeyoung diam, Lalisa berbicara tanpa melihatnya. Chaeyoung melirik Jennie sebentar, ia mengangguk seolah memberi kode pada wanita itu agar dirinya mendakati Lalisa dan membatu gadis itu membawakannya ke dalam kamar.
