***
Tak berapa lama Arvin pun selesai mengantri dan berhasil memasan semua pesanan mereka.
"Ros bantuin gw dong" celetuk Arvi sedang membawa nampan berisi kan 3 mangkok bakso
"Widihhh..oke vin siap" jawab Eros dengan semangat mengambil sisa pesanan meraka
"Makasih Arvinn.." ucap Alka dan Yaya nyaris berbarengan
Arvin pun tersenyum, lebih tepatnya senyum buat Alka.
"Lu duduk sini aja vin" Raka mengarahkan tempat duduk Arvin yang letaknya bersebrangan dengan Alka
Arvin pun menuruti perintah sahabatnya itu tanpa pikir panjang karna sudah lelah berdiri mengantri sedari tadi.
Tak selang berapa lama Eros pun datang membawakan sisa pesanan mereka
"Asik asik asikk..makan bro" ucap Eros dengan gembira nya
Arvin dan yang lain tertawa kecil melihat tingkah Eros yang sudah kelaparan bak sudah tak makan berhari hari
Mereka semua pun makan dengan lahap karna waktu istirahat mereka hampir habis. Di sela sela saat makan sempat saja Arvin mencuri pandang ke arah Alka, Raka yang duduk nya bersebelahan dengan Arvin menyadari tingkah Arvin.
"Ekhemm..Al lu tar pulang sekolah ada acara gk?" tanya Raka sambil melirik jahil ke arah Arvin
Arvin pun heran, rencana apalagi yang di pikirin nih anak gumam Arvin dalam hati.
"Gk ada sih kayanya ka" Jawab Alka sambil melirik Yaya seolah memastikan
"Kan eskul kita juga libur hari ini Al" ucap Yaya yang sudah paham dengan lirikan Alka
"Pas deh klo gitu, Arvin ngajakin lu ke main ke mall Al" ucap Raka di barengin lirikan nya ke arah Arvin
Arvin yang tengah menghabiskan bakso nya pun tersedak mendengar ucapan Raka. Arvin segera minum sambil menatap Raka dan menaikan satu alisnya, heran.
"Gimana Ya mau gak?" tanya Alka ke Yaya
"Nah iya rame rame aja kita barengan biar seru" tambah Arvin sekaligus memperbaiki moment yang nyaris awkward
"Boleh tuh barengan aja, gimana Ros" ucap Raka dengan wajah jahil khasnya sambil menepuk nepuk belakang Eros
Eros yang sedang mengunyah pun hanya menjawab dengan mengangguk kan kepalanya
"Emm..liat nanti deh ya, nanti aku kabarin" jawab Alka sambil mengangguk yang di ikutin Yaya
"Oke..pulang sekolah depan halaman ntar gw sama Arvin Eros tunggu" ucap Raka memastikan
Arvin hanya bisa terdiam bingung apa yang akan ia lakukan nanti, di lain sisi dia juga senang bisa jalan bersama Alka lagi setelah sekian lama sudah tidak pernah sama sama lagi.
Eros juga hanya bisa terdiam, tapi Eros diam sibuk mengunyah sisa makanan tambahan nya.
Tak berapa lama bel tanda pelajaran akan di mulai pun berbunyi, semua murid yang ada di kantin mulai bergegas kembali ke kelas mereka masing masing
"Vin yuk balik ke kelas" ucap Alka yang sudah berdiri dari tempat duduknya
Arvin yang menerima ajakan tersebut hanya bisa terdiam, dia merasa senang namun tidak tahu apa yang harus ia lakukan
"Ciee cieee.." Raka dan Eros ngeceng cengin mereka serempak
Wajah Alka pun mulai memerah malu, lalu menarik tangan Yaya untuk segera jalan kembali ke kelas mereka tanpa membalas sepatah kata pun dari ceng cengan Raka dan Eros
"Koe kenapa diam aja cuk, kesempatan emas tuh" ucap Raka sambil menggandeng leher Arvin dengan gemas.
"Malu malu tai kucing ah lu vin" tambah Eros dengan wajah meledeknya
"Gw masih gk nyangka" ucap Arvin singkat dengan wajah sumringahnya
"Elehhh bodo lu ah kesempatan emas buat pdkt malah di lewatin" ucap Raka yang masih menggandeng leher Arvin
"Iyaa gw bodo iyaa" jawab Arvin seadanya sambil melepas gandengan Raka
"Loh? Eros mana" tanya Arvin saat menyadari suara Eros sudah tidak adaEros sudah berjalan menuju ke kelas lebih dulu saat mereka sedang bergelut. Arvin dan Raka yang menyadari hal itu segara menyusul Eros dan kembali ke kelas mereka.
"SFX*tring...tring...tring...tring...tring"
Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Deg-deg an yang Arvin rasa kan sepanjang jam pelajaran tadi semakin bertambah.
Eros pun menepuk bahu Arvin karna ia menyadari teman nya sedang gugup."Rileksin aja vin, jangan lu sia-sia in lagi kesempatan ini" Eros mencoba menenang kan Arvin
Arvin mengangguk tanda mengiyakan ucapan Eros. Usaha Eros membuah kan hasil perlahan Arvin mulai mencoba menenangkan diri nya sebisa mungkin.
"Bismillah.." gumam Arvin pelan
"Yaudh yuk gas vin" ajak Eros
"Yuk lah" jawab Arvin singkat sambil menghela nafasnya dan berdiri dari kursinya menggendong sebelah tali ransel nya.
Ia pun jalan ke arah meja Alka bersama Eros sambil terus mengatur napasnya menenagkan diri.
"Al gimana yang tadi, jadi gk?" tanya Arvin to the point saat sampai di meja Alka
"Ohh..jadi kok vin pas banget lagi libur eskul kita hari ini, iya kan Al" jawab Yaya sambil melirik Alka seolah memberikan kode
"I-iyaa vin bisa kok, sekarang vin?" ucap Alka yang tampak gugup
"Yaudh deh yuk langsung jalan aja kali ya" ajak Arvin sambil terus mengontrol gugupnya
"Yaudh boleh" jawab Yaya sambil menggandeng tangan Alka mengajak Alka untuk berdiri
Mereka ber empat pun mulai berjalan meninggal kan kelas mereka. sesaat sampi di gerbang sekolah ada Raka yang sudah menunggu mereka.
"Ekhem..." Raka berdehem jahil
Arvin yang merasa kesal dengan tingkah Raka memukul pergelangan tanganya dan tentu juga mengajak Raka.
"Lu jadi ikut gk Ka?" tanya Eros
"Enggak deh takut ngengganggu para couple yang mau kencan" Raka bertingkah menjahili mereka lagi
"Eek lu ahh ayo ikut" jawab Eros kesal dan menggandeng lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvin
Historical FictionArvin, Arvin Ardana Abiputra itu lah nama lengkap-nya sesosok remaja berusia 14 tahun yang baru saja pubertas duduk di bangku SMP kelas 2 dengan paras wajah yang untuk di katakan tampan..emm..tentu tidak, namun cukup manis. Arvin mempunyai kepribad...