"Hyung lapel" rengek Jeongwoo kepada Yoshi yang sedang berberes barang mereka. Yoshi yang melihat adiknya seperti itu tersenyum dan menyubit pipi mbulnya gemas.
"Gemesin banget sih adiknya Hyung" ujar Yoshi lalu mengendong sang adik mengambil roti persediaan dari ibunya kemarin.
"Haru juga laper Hyung" ujar Haruto duduk di sisi Yoshi.
"Tunggu Hyung!" Terima Jeongwoo tiba-tiba
"Haru makan beldua sama uwo aja ya" ujar Jeongwoo sambil memberi potongan roti yang lebih besar dari punyanya. Dengan senang hati Haruto menerimanya dan siap di makan , ya sengaja ia melihat roti yang di tangan Jeongwoo lebih sedikit dari punyanya.
"Kok roti uwo sedikit banget" tanya Haruto polos membandingkan rotinya dan punya adiknya.
Yoshi yang memperhatikan kedua adiknya hanya bisa tersenyum sedih melihat mereka.
"Uwo lapel nya cuman sedikit" ujar Jeongwoo sambil memperagakan tangannya membentuk lingkaran kecil. Membuat Haruto mengangguk paham dan memotong roti bagiannya dan memberi Yoshi.
"Haru juga lapel nya sedikit" ujar Haruto polos dan memakan rotinya bersama Jeongwoo.
"Emang kalian beneran laper nya sedikit?" Tanya Yoshi meyakinkan adik-adiknya. Yang di jawab dengan anggukan kuat dari kedua adiknya.
Sebenarnya Haruto dan Jeongwoo tau kalo roti yang di bawakan oleh ibunya tidak banyak hanya ada enam biji roti yang tersisa. Mereka mendengar saat Hyunsuk menghitung roti dan mengeluh sedih bahwa persediaan mereka tidak cukup untuk mereka semua. Karena mereka anak yang pintar jadi mereka mengerti situasi dan tidak mau membuat hyungnya kelaparan karena mereka. Itu yang di ajarkan ibunya yaitu saling berbagi dan saling menyayangi.
"Jeongwoo tahan laper nya ya , nanti kita minum yang banyak aja biar kenyang" bisik Haruto kepada adiknya yang sedang menahan tangis karena lapar. Yang di jawab anggukan oleh Jeongwoo. Yoshi yang memang mendengar bisikan Haruto sekuat tenaga menahan tangisnya. Berusaha tersenyum pada adiknya.
"Hyung kita main keluar sebentar ya" ujar Haruto dan setelah itu mengengam tangan Jeongwoo sudah siap menangis ke luar gubuk.
Yoshi tidak kuat lagi dan menangis.
"Sudah... Sudah Oci" ujar laki-laki berambut merah menenangkan adiknya. Yoshi mengangguk dan lanjut membereskan barang mereka kedalam tas.
🐷🐷🐷
"Kita harus cepet pergi dari sini" ujar Jaehyuk mengendong baby Jung dengan erat. Hyunsuk mulai menghitung adik-adiknya. Takut ada yang ketinggalan ya cuk.
"Tapi kita mau ke mana Hyung" tanya si Surai blonde, membuat yang lain mengangguk penasaran.
Hyunsuk hanya mengeleng dan mengalihkan pandangannya.
"Dobby ga mau kembali ke rumah" ujar anak berambut hitam kelam ketakutan membuat sang kakak langsung memeluknya prihatin.
"Kita ga akan kembali ke rumah kok yedam jamin" ujar anak laki-laki manis yang bernama yedam menenangkan adiknya.
"Kita akan pergi jauh dari sini dan ga akan kembali" ujar Hyunsuk dan mengajak adiknya pergi dari gubuk ini.
"Jihoon pegang Haru" perintah Hyunsuk yang langsung di laksanakan adiknya
"Yoshi Jeongwoo"
"Junkyu yedam"
"Mashio Doyoung"
"Jaehyuk tetap bersama Asahi" perintah Hyunsuk.
Setelah semua siap mereka mengikuti Hyunsuk di depan.
"Hyung kok Jung diam aja" tanya Yedam saat menyadari sang adik tidak bersuar dari tadi.
Hyunsuk dengan cekatan melihat keadaan adiknya dan memeriksanya.
"Panas" ujar Hyunsuk dengan wajah panik
"Ayo Hyung kita bawa ke rumah sakit" panik Mashio pada hyunsuk yang di angguki oleh adik-adiknya.
"Kita pakai uang dari ibu" ujar jihoon mengikuti langkah sang kakak di depan
"Bawa mereka semua, jangan ada ketinggal"
"Siap Hyung!"
Hai hai ...
Kembali ke cerita tikel aku ..
Emang ga seru tapi aku berusaha biar seru ...
Tolong kasih vote and komentnya ya
Salam sayang 😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy
Randompertemuan tujuh kakak beradik dengan dua belas anak kecil. yang membuat ketujuh kakak beradik bingung. cerita ini hanya fiktif belaka. #ikon07#ikon#treasure#treasure12#hanbin#jinan#bobby#yoyo#june#dongyuk#chanwoo#hyunsuk#jihoon#yoshinori#junkyu#mash...