1

4 1 0
                                    

Seorang cowok dengan paras tampan memasuki gerbang sekolah menggunakan motor kawasaki ninja 250 keluaran terbaru. Hari ini pukul 08.00-10.00 merupakan hari pengambilan buku untuk kelas 10-12 MIPA 2, para siswa/siswi diminta untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19. Terlihat sudah banyak siswa/siswi yang sedang menunggu antrian pengambilan buku sambil duduk dibangku yang tidak bertanda silang.

"Evan!" panggil Gavin kepada Evan.

"Parkir dulu sono, ngapain lu diem digerbang" cetus Abel.

"Nih" Cakra menyerahkan nomer antrian kepada Evan.

"Haykal belom dateng?" tanya Evan.

"Dia lagi udah bangun jam segini, behh. Selametan gua" jawab Gavin.

"Oh, gua parkir dulu" ucap Evan, menjalankan motornya menuju parkiran.

Saat memasuki area parkir, Evan melihat seorang gadis menggunakan topi sedang memarkirkan kendaraannya. Evan sengaja mengklakson kendaraan miliknya yang membuat gadis itu menoleh ke arahnya.

"Tempat gua tuh" ujar Evan.

"Itu masih lega juga" ucap gadis itu menunjuk tempat parkir yang masih kosong.

"Tapi itu tempat parkir gua" ucap Evan sarkas.

"Bodoamat siapa cepat iya dapat" ujar gadis itu.

"Pindahin atau motor lu gua kempesin" paksa Evan.

"Dih apa-apaan sih! Liat aja sampe motor gua kenapa-napa gua tandain muka lu" gadis itu tidak mau kalah.

Evan tersenyum licik.
Gila hebat juga nyali nih cewek ucap Evan dalam hati.

"Gua ga m-" ucap Evan terputus.

Seorang lelaki menggunakan almamater datang menuju kearah mereka.

"Cabut sono" perintah lelaki tersebut. Lelaki tersebut adalah Arvin putra Liandra panggil saja Arvin. Sebagai ketua osis yang memiliki wajah tampan dan pintar di bidang akademik tentu saja Arvin ini menjadi incaran kaum wanita disekolah termasuk Lea. Gadis yang barusan adalah Lea Marchelia yang biasa dipanggil Lea.

"Antri didepan bukan diparkiran" sindir Arvin.

Cuihh

"Ayo" ajak Evan sambil menarik tangan Lea untuk meninggalkan Arvin diparkiran. Lea tidak menolak melainkan mengikuti Evan saja, namun saat sudah berhenti didepan sebuah ruangan, Evan melepaskan tangan Lea.

"Ga usah geer" ucap Evan.

"Dih, pede banget" ujar Lea memasang wajah sinis.

•••

Lea yang tengah asik menonton dikagetkan dengan Leo yang masuk tiba-tiba tanpa basa basi terlebih dahulu dan kini telah ikut duduk disampingnya, "ga baca salam atau ketuk pintu dulu, main masuk aja, kebiasaan nih bocah!" ujar Lea sambil menjewer daun telinga Leo yang akan meraih makanan diatas meja.

"Aduh!! Ih Lea, palingan lu juga nungguin gua dari tadi," Leo berusaha melepaskan tangan Lea dari telinganya lalu mengusap-usap telinganya.

Leo Mischalia merupakan saudara kembar Lea, lebih tepatnya sebagai adik Lea. Hanya berselang 4 menit saja Anya ibu Lea berhasil mengeluarkan Leo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang