Note: banyak typo bertebaran, selamat membaca
***
Benar-benar membingungkan, aku bingung harus berkata seperti apa tentang situasi ini. Bagaimana busa mereka mengenalmu sedangkan aku tidak.
"Woi Sean, Christian, dicariin malah disini, tempat gue disono hey bukan di sini, ehh ada Wanda, apa kabar wan?"
"Eoh alhamdulillah baik " ucapku tersenyum kearah pria itu.
Pria ini siapa lagi, aku gak tau dan tidak mengenal nya tapi dia mengenal ku.
"Kenan, mending lu kenalan lagi deh, si Wanda lupa ama kita" ucap Sean memberitahu pria yang bernama kenan tersebut.
"Wah parah lu wan, gue Kenan Adi pacarnya Kalya, lu lupa sama dia juga ya?" ucap pria itu, dan apa kalya, pacarnya.
"Oh Kenan adi Kelas B ya, aku gak lupa kok" ucapku sedikit bohong karena aku masih kebingungan dengan situasi ku ini.
"Huh, kukira lu lupa, eh tapi bentar sekalian si kalya aku ajak kesini juga aja biar lengkap" setelah meminta ijin kenan langsung pergi menghampiri kalya menuju kemejaku.
"Wandaaaa..." ucap kalya sesaat dia sudah didepan mejaku kini.
"Oh hai kalya, apa kabar?" ucapku agar senyaman mungkin menyambutnya .
"Gue baik, elo apa kabar, gue kangen banget ama lo" ucapnya sembari memelukku, aku tersenyum menanggapinya.
"Kalya kenalin ini Thata sahabat aku, thata ini kalya teman KKN aku yang aku ceritain tadi" ucapku mengenalkan Thata dan kalya.
Karena kedatangan orang-orang yang ternyata teman KKN ku, kini mejaku penuh dengan mereka yang asik ngobrol entah membahas apa.
Aku orang yang gak begitu tertarik dengan hal baru. Aku gak suka keramaian seperti ini. Rasanya ini sangat berbeda dengan kebiasaan ku.
Biasanya meja yang aku tempati akan hanya ada aku dan thata terkadang hanya aku yang menempati. Sekarang aku ingin pergi rasanya.
"Wan, lu kok udah gak pernah ada kabar sih, digrup juga gak pernah ada kabar lu ganti nomer ya?" ucap kalya kepadaku.
"Enggak kok, nomerku masih sama dan masih aktif, cuma aku gak biasa aja ditempat seperti itu jadi bingung harus nimbrung seperti apa" jawabku sepenuhnya benar.
Aku bahkan tidak pernah berbagi kabar di grup chat KKN. Aku tipe orang yang bingung mencari atau menanggapi obrolan orang-orang jadi jalan satu-satunya aku diam hanya menyimak percakapan mereka.
"Kapan-kapan kita jalan yuk wan, ajak thata juga, biar makin seru ya tha?" kalya berujar semangat dan aku hanya menanggapinya senyuman agar dia puas dengan jawabanku.
"Tenang aja kal, si wanda kalo sama gue, gue jamin kita pasti jadi jalan bareng" thata menimpali ajakan kalya tak kalah semangat.
"Kalian mau jalan kemana kita juga diajak dong, biar bisa tripple date gitu"
Ukhuk...
Aku langsung tersedak minumanku yang baru saja kuminum, ucapan kenan membuatku terkejut.
Tripple date, apa maksudnya?
"Ngacok sumpah lu, gue pasangannya siapa bego" ucap Sean setelah menoyor kepala kenan kesal karena usulannya yang sedikit ngawur.
"Sakit nyet, elo sama thata gue sama kalya dan Christian ama wanda sekalian biar ada kemajuan" kenan berkata seprti tanpa beban melirik arah Christian dan aku.
Aku hanya terdiam mendengar kan ucapan mereka semua.
"Tha udah selesaikan ayok kita ada kelas pak Syaiful 5 menit lagi" ucapku membuat mereka menoleh kearah ku.
"Ah iya, ya udah ayok"
"Maaf ya teman-teman aku duluan, Kalya aku duluan ya nanti kuta ngobrol lagi dadah" ucapku kearah mereka dengan berusaha tersenyum senyaman mungkin karena aku sebenarnya sudah tidak nyaman dengan suasana hari ini.
Aku langsung menarik tangan Thata menjauhi mereka menuju kelas.
"Gila lu Wan, bisa-bisanya gak kenal temen lu ya keren dan gantengnya gak manusiawi gitu". Ucap Thata membahas temanku tadi
"Udah Tha namanya juga lupa, lagian aku gak kenal akrab jadi kalo lupa ya wajar" aku berusaha membela diriku menjawab ucapan yang dilontarkan Thata kepadaku.
"Bener-bener rugi besar lu"
"Iya gapapa aku emang rugi, udah bapaknya masuk tuh" ucapku menunjuk kearah pintu yang baru saja dimasuki oleh pak Syaiful dosen mata kuliah hari ini.
Setelah dua jam menerima pembelajaran hari akhirnya selesai, aku dan Thata langsung bergegas pergi pulang.
"Tha kamu pulang sama siapa?" tanyaku
"Nunggu jemputan kok, kamu kalau mau pulang duluan gapapa 10 menit lagi jemputanku datang" Thata menatap jam tangannya lalu melempar senyum kearahku meyakinkan ucapannya.
"Ya udah aku duluan ya kasian umi udah nungguin aku, dadah Thata" ucapku berpamitan melambaikan tangan kearah Thata sebelum akhirnya masuk kedalam bus.
Drtt...drtttt...
Umi
Is calling..."Halo assalamualaikum mi"
.......
"Iya ini wannie sudah di per jalan pulang kok"
......
"Iya mi"
"Iya, nitip apalagi?"
.....
"Iya, okey"
....
"Waalaikumsalam" bibDuk duk
"Maaf boleh geser gak, tempatnya udaj penuh semua" ucap seseorang kepadaku.
Tanpa melihat ke sumber suaranya akupun bergeser, aku tak mau tau siapa dia yang terpenting sekarang aku sudah mengizinkan permintaan ya.
Selama perjalanan 20 menit akhirnya sampailah aku di depan toko kue yang dimaksud oleh umi.
Aku tadi disuruh mampir kesini karena permintaan temannya umi. Katanya temannya mau ngasih kue bikinannya dengan resep baru.
"Permisi, saya mau ngambil titipan atas nama ibu Aisha dari bu Creeselia" uacapku kepada pelayan disitu.
"Oh iya sebentar ya diambilkan"
"Ini mbak, maaf ibu Creeselianya tidak bisa menemui dan memberikan langsung karena ada pesanan yang tidak bisa di tinggal nya" ucap pelayan tersebut sambil menyerah kan kotak kue kearahku.
"Iya tidak apa-apa, terimakasih salam buat bu Creeselia terimakasih juga, permisi"ucapku setelahnya aku meninggalkan toko tersebut menuju pulang.
Jarak rumah dengan toko memang tidak terlalu jauh dan umi dengan ibu Creeselia adalah teman sejak SMP jadi meskipun ada apapun mesti mereka saling memberi dan mengunjungi satu sama lain.
Jadi aku sering juga berkunjung kerumah bu Creeselia. Setahuku dia mempunyai dua orang anak tapi aku lebih sering melihat salah satu anaknya yaitu kak Creesey Yuranna. Dia sudah menikah beberapa bulan yang lalu yang sekarang sedang hamil 2 bulan. Kalau anaknya yang satu lagi entah aku tidak pernah menjumpainya jadi aku gak mengenalnya.
"Assalamualaikum, umi wanda pulang" ucapku memasuki toko untuk menuju ketempat umi duduk.
"Waalaikumsalam, gimana tadi ketemu tante Creeselia gak?" tanya umi kepadaku.
"Enggak mi, tadi kata pelayannya tante Creeselia lagi sibuk nyiapin pesenan kue yang lagi gak bisa ditinggal" jawabku sesuai uacapan pelayan tadi.
"Oh gitu, ya udah kamu ganti baju gih, umi mau masak sekalian nyiapin kuenya" ucap umi
"Iya, wannie keatas dulu ya"
***
Hey hey ini cerita baruku jangan lupa dukung terus dengan vote serta komennya ya
😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Destination(wenyeol)
Fanfiction"Kamu adalah tujuan yang aku inginkan" Christian Anggara "Aku gak mau kamu menjadikan aku tujuan hidupmu, lakukan semuanya karena tuhanmu bukan karena aku" Wanda Aulia Chusna Pertemuan yang yang pernah terjadi di KKN membuat mereka jatuh hati meski...