A Mistaken Marriage Match: Record of Washed Grievances

Chapter 032

Zhuo Qing masih belum tahu apa yang harus dilakukan, hanya mendengar angin kencang menerpa sisi telinganya, diikuti dengan suara gerakan yang keras. Menatap untuk melihat, batu seukuran kepalan menggelinding ke depan, punggung Zhuo Qing menjadi dingin, dia jelas tidak memindahkan batu itu, dari mana batu itu berasal ?!

"Siapa itu?!" Di dalam gua, suara laki-laki yang waspada meraung pelan.

Hati Zhuo Qing panik, buru-buru mundur untuk masuk ke semak-semak di samping, tiba-tiba sepasang tangan besar meraih bahunya. Satu tangan menutupi mulutnya, sementara dia diseret ke samping. Zhuo Qing terkejut, berjuang dengan sekuat tenaga, kemudian telinganya mendengar suara laki-laki yang akrab dan tidak dikenal, bergema rendah: "Saya akan menariknya untuk keluar, Anda masuk untuk menyelamatkan orang itu."

Suara ini? Dulu.... Qian Jing? Zhuo Qing tidak lagi berjuang, tangan yang mencengkeramnya juga akhirnya melepaskannya. Zhuo Qing buru-buru berbalik, kabut hujan berkabut, menuju sepasang mata yang dalam seperti damai, orang yang datang memang Qian Jing. Tapi kali ini, matanya serius, dan berbeda dari penampilannya yang biasanya ceroboh, Zhuo Qing linglung untuk sepersekian detik.

Qian Jing dengan ringan mendorongnya ke sisi gua dekat bagian belakang bebatuan gunung, dia berlari menuju tiang, dan berdiri di luar. Qian Jing meletakkan kedua tangannya di pinggul, sementara mulutnya berteriak: "Di siang bolong, langit cerah, tiba-tiba dan dengan kejam merenggut seorang wanita dari keluarga biasa, Xiao Ye (dia menyebut dirinya Xiao Ye kali ini) tidak bisa hanya menonton dan tidak melakukan apa-apa, tetap tidak keluar untuk menerima kematianmu! "

Zhuo Qing segera mengisi kepalanya dengan pikiran jahat, itu jelas mendung dan tertutup oleh malam tanpa bulan yang lebat dan angin kencang, dari mana cahaya siang hari datang, langit cerah, dia benar-benar hooligan yang dia kenal! Merasa khawatir di dalam hatinya, Zhuo Qing menempel di dekat dinding batu, dengan hati-hati menyembunyikan dirinya. Tiba-tiba, cahaya terbang keluar dari gua, Qian Jing melompat ke samping, baru saja menghindarinya, setelah itu, cahaya keperakan tiba-tiba kembali ke gua sekali lagi. Zhuo Qing diam-diam ketakutan, senjata jenis apa itu.

"Anak kecil yang belum dewasa dan belum berpengalaman, perhatikan bahwa Yeye tidak memotongmu!" Bersamaan dengan raungan kasar, satu orang tinggi dan tegap muncul, tubuh yang kuat dan berotot bisa membuat orang takut. Zhuo Qing dengan hati-hati melihat senjata di tangannya, menemukan bahwa lengannya dipelintir dengan beberapa rantai besi tipis, di bawah rantai besi tergantung bola yang lebih kecil dari kepalan tangan, permukaan bola padat, memancarkan duri dingin. Jika itu mengenai Anda, Anda pasti akan dimutilasi dengan parah.

Zhuo Qing menahan napas, meringkuk lebih erat, hanya mendengar Qian Jing mencibir: "Kalau begitu lihat siapa yang akan mati lebih dulu!" Pisau lempar terbang menuju orang besar itu. Orang besar mengayunkan bolanya, suara dentuman keras, pisau lempar dan pukulan bola dengan sedikit percikan api. Orang besar tidak mau berbaring, melambaikan rantai besi dengan tangannya untuk menyerang Qian Jing, Qian Jing terbang mundur. Orang besar mengejar musuh yang mundur, kedua senjata itu bersentuhan, suara tanaman semakin bergoyang di kejauhan. Zhuo Qing mengangkat rok panjangnya, dengan gesit berlari untuk masuk.

Gua itu cukup besar, ada api yang menyala di tengah, sebuah sudut kecil, seorang wanita compang-camping dan compang-camping sedang meringkuk di tanah, dia ketakutan dan menatapnya, tubuh kurus itu menggigil berulang kali.

Zhuo Qing melangkah maju, dengan segera berkata: "Berdiri cepat, ikuti aku."

Wanita itu tidak hanya tidak berdiri, dia juga masih takut dan menarik diri, Zhuo Qing menarik lengan wanita itu untuk mendukungnya berdiri, pada saat yang sama menjelaskan: "Kamu adalah Ru-er, benar, itu Qi Tian Yu siapa yang membuat kami datang untuk menyelamatkanmu, jangan terlalu banyak bertanya, kami akan pergi sekarang dan tunda diskusi ini sampai nanti. "