A Mistaken Marriage Match: Record of Washed Grievances

Chapter 009 - Confrontation Upon First Meeting (2)

Lou Xi Yan diam, semua orang juga tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Beberapa ratus orang yang berdiri di dekat pintu masuk desa diam dan diam, dan ada perasaan aneh; udara telah berubah menjadi suasana yang pengap.

Zhuo Qing melirik ke arah Lou Xi Yan. Dia masih tersenyum, matanya yang panjang dan sipit sedikit terangkat, dan menatapnya dengan "perhatian dan perhatian" yang tak tertandingi, sayangnya tidak peduli bagaimana Zhuo Qing melihatnya, dia merasa itu tidak lembut sama sekali, malah melepaskannya perasaan yang membuat seluruh tubuhnya mati rasa!

Dia adalah seorang perdana menteri, "rumor mengatakan" dia lembut seperti batu giok dan sikapnya luar biasa, dia mungkin seharusnya tidak berpikiran sempit kan ?!

Menarik ujung topinya, Zhuo Qing mundur dengan tenang. Seorang pria sejati tidak akan berdiri di samping dinding yang runtuh *.... Yang tahu bahwa pada saat dia menggerakkan kakinya, ledakan dari guntur tiba-tiba bersama dengan petir menyilaukan yang menyambar muncul.

Awalnya hanya semilir angin musim semi yang lembut tetapi kemudian tiba-tiba semuanya berubah tiba-tiba, angin meniup semua tumbuhan di udara.

Zhuo Qing menerima ketakutan yang tiba-tiba, dan mengangkat kepalanya untuk melihat ke langit, dia hanya bisa melihat cakrawala hitam tinta yang sudah dipenuhi dengan angin yang bertiup dan awan yang kabur *.

Zhuo Qing tertegun: "Tidak mungkin!" Dia tidak mengatakan apa pun yang merupakan pengkhianatan dan bid'ah atau sesuatu yang dilarang Tuhan * benar! Tidak ada yang lebih pantas untuk mendapatkan perawatan seperti kilat-kilat-guntur-bergulir-angin liar ini kan ?!

Setelah beberapa guntur bergemuruh datanglah hujan lebat.

"Hujan—-" Hujan badai yang tiba-tiba tanpa sengaja membuat orang-orang melupakan segalanya dan akhirnya membuat kekacauan besar.

Zhuo Qing buru-buru memanfaatkan kekacauan itu dan mundur, tapi tangannya tiba-tiba mulai sakit. Pergelangan tangannya dipegang erat oleh tangan besar yang bersih dan ramping. Zhuo Qing melihat ke atas, itu adalah Lou Xi Yan!

Di bawah hujan badai, semua orang terlihat sangat buas, semua kecuali dia yang masih memiliki penampilan yang bebas dan tidak dibatasi. Dihalangi oleh kabut tebal dari hujan, penampilannya hampir tidak mungkin terlihat dengan jelas, tapi Zhuo Qing masih bisa merasakan tatapan tajam yang diarahkan padanya dari sepasang pupil tipis dan kurus itu.

Hujan semakin deras, Wu Si berteriak dengan suara nyaring: "Perdana Menteri-daren, silakan lewat sini ke aula leluhur untuk menghindari hujan!"

Lou Xi Yan tersenyum dan mengangguk, menarik Zhuo Qing dari sisi pintu masuk desa ke aula leluhur.

Setelah beberapa kali mencoba Zhuo Qing menggunakan semua kekuatannya untuk berjuang, dia menyerah. Dari penampilan tipis dan lemahnya yang halus, kekuatannya tak terduga kuat. Kecuali dia tidak menginginkan tangan itu lagi, dia seharusnya tidak berpikir untuk melarikan diri!

Sudut mulut Lou Xi Yan tanpa sadar terangkat setelah dia berbalik untuk melihat anak muda itu hanya berjuang beberapa kali sebelum diam-diam mengikuti di belakangnya.

Yang disebut aula leluhur sebenarnya hanyalah sebuah rumah besar dari lumpur. Ada beberapa meja persembahan korban, dan beberapa hampir semuanya hampir semuanya hangus dupa dan lilin. Keempat dindingnya hampir seluruhnya rusak, dan tetesan hujan dari waktu ke waktu akan bocor dari celah-celah genteng.

Tempat ini awalnya adalah tempat yang sangat kecil, tetapi kemudian datang sekelompok besar orang, membuatnya terlihat sangat ramai. Untungnya Lou Xi Yan "Hei Bai Wu Chang *" seperti pengawal berdiri di sana, sehingga penduduk desa juga tidak berani masuk, mereka hanya bisa beristirahat di samping sudut meja pengorbanan.