3

36 3 1
                                    

Rina hanya bengong menatapi Gaku yang cuma diam seperti patung di meja makan tanpa menyentuh makanan apapun yang tersedia di atas meja.

"Oniichan, a-a-pa temanmu baik-baik saja?" Rina mulai bertanya dengan sedikit terbata-bata.

"Ya, dia sehat kok. Hobinya memang bengong" jawab Kazumi.

"Hahaha hobi macam apa itu?" Rina tertawa.

"Rina, enggak sopan menertawakan orang lain tepat berada di depannya" tegur Kazumi.

"Ah, Gomenasai! Umm...Oniichan..."

"Ya?"

"Hari ini oniichan mau cari kerja kan?" Tanya gadis yang masih SMP itu.

"Pastinya! Supaya tetap bisa memberimu uang jajan"

"Oniichan akan melamar kerja jadi apa?"

"Eh? Aku tidak tahu tapi lihat saja nanti"

"Pekerjaan oniichan harus lebih keren daripada pekerjaan yang dulu. Yabai! Aku bakalan ketinggalan bis! Ittekimasu!" Rina segera beranjak dan kemudian berlari keluar.

"Telepon aku kalau ada apa-apa ya!" Teriak Kazumi.

"Kau mau pergi mencari kerja hari ini?" Gaku mulai bicara.

"Tidak, aku akan menghabiskan waktuku seharian rebahan"

"Kamu berbohong pada adikmu?"

"Bercanda. Aku mau pergi kok. Mau ikut?"









"Oniichan jadi Cleaning Serviceeee?!!!"

"Memangnya kenapa? Pekerjaan itu engga terlalu buruk kan?" Ucap Kazumi sambil menyeruput ramen instant.

"Yang benar saja!" Protes Rina.

"Kakakmu sudah berjuang dengan keras, Rina-chan" Gaku membela Kazumi.

"Humft! Yasudah, aku mau nonton tv di kamar, jangan ganggu aku!" Rina berlalu masuk ke kamarnya untuk nonton TV.

"Apa adikmu selalu kasar?" Gaku memandang Kazumi dengan ekspresi datar.

"Dia cuma kaget" balas Kazumi.







Keesokan paginya Rina sedang mengambil buku-buku pelajarannya untuk mata pelajaran pertama saat geng yang terdiri dari 3 gadis datang mendekat.

"Masih sekolah juga? Kupikir kau sudah dropout" Ujar gadis itu dengan diiringi gelak tawa dari dua gadis lainnya yang berada disamping kanan dan kirinya.

"Memangnya kenapa aku harus dropout?" Rina memasang wajahnya kaku.

"Karena kakakmu di pecat dan jadi pengangguran" ucap gadis itu bernada mengejek.

"Kakakku sudah dapat pekerjaan lagi kok!" Rina sedikit membentak. Tak terima kakak laki-lakinya di rendahkan begitu.

"Kerja apa? Aku bahkan gak yakin kalau gaji pekerjaan kakakmu yang baru itu cukup untuk ngasih kamu uang jajan! Hahaha"

"C-c-cleaning Se-service!"






"Ini serius! Oniichan harus berhenti jadi cleaning service!" Pekik Rina saat duduk disamping Kazumi di ruang tengah.

"Doushite??? Aku baru saja keterima kerja dan kau malah menyuruhku berhenti?" Kazumi terkejut dan bingung.

"Mereka mengejekku lagi" Rina mulai menyeka airmatanya.

"Itu wajar. Kalau aku berada di posisimu aku pasti menangis" ucap Gaku sambil sibuk memandangi microwave yang terletak diatas kulkas dengan penuh minat.

"Gaku, jangan ikut campur. Oh, jangan rusak microwave-nya" Kazumi terlihat cemas kalau-kalau Gaku ingin membanting atau merusaki microwave itu.

"Aku tidak akan merusaki barangmu"

"Oh, apa aku harus memindahkanmu ke SMP lain?" Kazumi sangat perhatian dengan adik perempuannya.

"Jangan! Aku engga mau menyusahkan oniichan!" Rina terisak.

"Kau membuatku bingung, Rina-chan"








"Sekarang aku tahu kenapa kau sangat ingin bunuh diri" Gaku berada disamping Kazumi. Mereka berdua tengah berada di balkon apartemen.

"Apa kamu bakal terus pakai pakaian itu? Aku bisa meminjamimu baju milikku, aku punya banyak"

"Arigatou" Gaku berterimakasih sementara Kazumi masuk ke dalam dan tak lama kemudian ia keluar membawa satu celana panjang santai hitam berlogo adidas dan satu kaos oblong polos berwarna abu-abu.

"Ini bajunya"

Tanpa aba-aba Gaku pun mulai membuka jaket hitam berikut kaosnya.

"Oi! Ganti bajunya di dalam saja!" Kazumi kalang kabut sementara Grim Reaper itu tak menghiraukannya, ia perlahan membuka celana jeans hitamnya.

Kini Gaku berdiri tanpa memakai sehelai kain kecuali celana dalam yang masih melekat di tubuhnya.

"Kami-sama" Kazumi terlihat menepuk jidatnya.

"KYAAA!! ADA COWOK TANPA BUSANA!!!" jerit seorang wanita 25 tahunan yang kebetulan adalah tetangga Kazumi baru saja pulang kerja.

"Sumimasen!" Kazumi segera menyeret Gaku masuk ke dalam apartemen.


- To be continued -

The Grim ReaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang