03.

27 2 0
                                    

"lo dapet dare put mampus haha"ucap dinda

"gue rasah isisnya dare semua dak"ucap putri kesal

"hahaha.....lo harus telfon devan minta jeput besok"ucap mona

"gilak lo ogah gue"ucap putri

"atau lo harus traktir kita 1 bulan "ucap mona

"yaudah deh gue telfon devan"ucap putri malas

"ya tapi gue gak punya nomornya"lanjut putri pada temannya

"minta aja noh sama di dinda dia tau semua nomor whatsapp anak sekolahan kita"ucap mona

"emang suka bener kalo ngomong lo mon hehe ow nih nomernya lo catet 083********** nah langsung lo telfon deh"ucap dinda santai

"sekarang ni"ucap putri yang di angguki kedua temanya

"hallo kak aku putri"ucap putri gugup

"mau ngapai lo"ucap devan dingin

"ak....aku boleh nebeng gak besok"ucap putri

"hm"ucap devan kemudian menutup telfonnya sepihak

Tutttt

"dah puas lo semua"ucap putri dengan nada ketus

"hahaha seneng gue liatnya"ucap dinda sambil tertawa

"jadi besok kak devan mau gak nebengin lo gak"ucap mona

"ga tahu bodo ah"ucap putri

"hahahaha "tertawa kedua temanya

Disisi lain di perumahan

"siapa van"ucap gadis manis pada devan

"ga tahu"ucap devan

"putri ya"ucap gadis itu sambil tersenyum manis

"hm"ucap devan singkat

"kayanya dia suka deh sama kamu van"ucap nadin gadis yang tengah duduk di sampingnya

"gak usah ngacok deh nad"ucap devan menatap gadis itu

"ya siapa tau dia suka sama kamu"ucap nadin tersenyum

"sekarang kamu minum obat dulu,nih"ucap devan lembut pada gadis itu

"bosen aku van harus minum obat terus kapan si penyakit ini bisa ilang"ucap nadin lesuh

"stttt gak boleh ngomong kaya gitu sayang"ucap wanita paruh baya yang baru datang

"iya bener kata bunda kamu gak boleh ngeluh harus semangat dong"ucap devan lembut

"iya"ucap nadin pasrah

"yaudah aku pulang dulu udah malam devan pamit ya tante"pamit devan dan menyalimi wanita peruh baya itu

"iya devan hati hati"ucap wanita itu

"iya tante assalamualikum"ucap devan kemudian berjalan keluar

"waalaikumsalam"ucap wanita itu dan nadin

Pagi yang cerah seorang gadis sudah siap untuk berangkat sekolah dengan pakaian rapih dengan rambut terurai sebahu.

"putri depan ada teman kamu"ucap mamanya

"siapa ma"tnya putri sambil meneguk susu

"ga tau cowok kok tadi mama udah suruh masuk gak mau sopan cowoknya,udah sana berangkat"ucap mama

"yaudah putri berangkat, assalamualikum"ucap putri kemudian berjalan

Di depan sudah ada mobil silver yang sudah menunggu lama,putri pun bingung siapa yang menunggunya. Kaca mobil terbuka ternyata dia devan.

PUTRI ANATASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang