²

1 0 0
                                    

Emma mengekori dr. Vano visit pasien barunya Tn. Andreas.
"Untuk apa kalian datang? Ingin melihatku sekarat? aku masih sanggup mengurus semuanya"

"Pah,, kami hanya mnjenguk papah karena mengkhawatirkan kondisi papah. Apa itu salah?"
"Jika ingin mendengar kondsi ku membaik maka jangan temui aku!!! Cepat pergi bawa istri mu!!!"
Terdengar teriakan dari dalam ruangan
Tak lama pintu terbuka dan keluar lah sepasang suami istri yang terlihat menggerutu dan memandang kami dengan sinis. "Sedang apa kalian? beraninya dokter dan suster menguping" nyinyir wanita itu sambil melangkah pergi ditarik sang suami.

Saat pertama melihat Tn. Andreas yang terduduk dan emosi terhadap dua tamunya, Emma tidak tahu apa salah kedua tamu tersebut sehingga membuat nya marah. dr. Vano segera memeriksa kondisi tn. Andreas dan membantu menenangkannya agar penyakitnya tidak semakin memburuk. Emma hanya mngawasi sambil membantu apa yang diminta oleh dr. Vano.

"Tenangkan emosi anda atau kondisi anda akan memburuk!" ucap dr. Vano
"Untuk apa aku di sini jika kalin tidak dapat mengembalikan kondisiku menjadi sehat?" Balas Tn. andreas masih emosi, dan hanya dibalas senyuman oleh dr. Vano.
Emma yang mendengar itu menjadi kesal dengan tn. Andreas dan berkata, " Jika Anda tidak bekerja sama dalam proses perawatan, anda tidak akan kembali sehat, percuma kami memberi perwawtan terbaik."
"Siapa gadis lancang ini? berani sekali kamu mengkritik ku" balas Tn. Andreas kesal.
"Maaf Pak. Andreas dia adalah perawat baru yang akan merawat anda, namanya Suster Emma" jelas dr. Vano.

tbv

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badai AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang