🌼 : Cerita

1.3K 273 2
                                    

votement nya berkurang')

* * *

FLASHBACK

JEONGWOO kecil bermain sendirian di ayunan depan rumahnya , ia tertawa riang saat melihat sang ibu pulang dari tempat kerja nya .

Ia berlari lalu memeluk kaki sang ibu ,

PLUK !

"mommy , uwu kangen kenapa kerja nya lama sih?" Ucap si kecil mempoutkan bibirnya

Perempuan yang dipanggil mommy oleh pria kecil itu tersenyum seraya mengangkat badan kecil itu ke gendongannya .

"Mommy kan harus nge hidupin uwu biar uwu bisa sekolah terus banggain mommy , uwu mau kan banggain mommy ?" Ucap perempuan itu tersenyum

Jeongwoo mengangguk cepat kepalanya , "uwu mau kok banggain mommy , uwu mau jadi astronot biar bisa nunjukin ke mommy bentuk bulan dari dekat" anak kecil tersebut menjawab dengan cengiran khas nya

Sang perempuan itu lantas mengecup pipi gembul Jeongwoo dan membawa si kecil ke dalam rumah .

Perempuan itu lantas dengan cepat memasukkan beberapa baju miliknya dan Jeongwoo secara terpisah kedalam koper yang tidak lumayan besar .

Dia juga mengambil amplop coklat dan di isinya dengan berlapis lembar uang .

Jeongwoo masih heran dengan apa yang dilakukan oleh mommy nya itu , sungguh buat apa dia memasukkan baju baju kedalam koper ?

BRAKK !

"YAK ! SEOHYUN APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Teriakan kerasa seorang pria terdengar dari pintu awal rumah dan gebrakan yang sangat keras yang membuat Jeongwoo meremas baju mommy nya tersebut .

Perempuan tersebut lagi lagi tersenyum , tapi kali ini seperti senyuman miris .

"Menurut kamu apa yang aku lakukan?" Ucapnya sambil sibuk memasukan beberapa berkas penting

Pria tersebut menggeram dan menghantam vas bunga yang ada di dekatnya ke lantai .
Seohyun yang melihat hal tersebut lantas mengeratkan pegangannya terhadap Jeongwoo dan menggeret koper tersebut keluar dari perkarangan rumah .

"JANGAN COBA COBA LARI SEOHYUN !" teriak sang pria itu lagi

Seohyun menatap sang pria itu lalu melambaikan tangan , "sayangnya polisi sudah datang sayang selamat menikam di penjara dan terima kasih atas semua penghianatan yang kau lakukan di pernikahan kita" ucap nya lalu masuk ke dalam mobil ber cat putih dan menjalankan mobil tersebut ke arah barat .

* * *

"Aku mohon jis , jaga anak aku sampai aku ngambil dia kembali dengan tangan aku sendiri dan kehidupan yang sudah layak untuknya" tangisan Seohyun mulai terdengar

Bahkan ini sudah jam 9 malam dan Jeongwoo sudah tertidur pulas .

Ayolah , ibu mana yang tidak menangis jika hidupnya akan berakhir sebentar lagi dikarenakan penyakitnya sendiri dan ditambah lagi kehidupannya yang hancur lembur .

Hanya anaknya yang dapat menguatkannya tapi dengan kondisi dia Sekarang mungkin anaknya lebih pantas mendapatkan pengganti sementara .

Jisoo mengusap bahu Seohyun dengan halus , "tenang aja bakal gua jaga kok , semangat ya berjuang sebagai singel mom" ucapnya dan memeluk erat sahabat nya Yang satu ini

Seohyun tersenyum dan membalas pelukan jisoo sambil memikirkan Jeongwoo yang akan mencari nya di pagi hari besok nya .

"Aku mau ucapin selamat malam untuk yang terlama buat jeongwoo dulu , habis itu aku langsung pergi ke Canada berobat dan membangun kehidupan yang layak buat jeongwoo nantinya" bisiknya di telinga jisoo dan di balas hanya anggukan

Seohyun berjalan ke arah kamar Jeongwoo yang ada di panti asuhan temannya ini .

Cup

"Baik baik ya sayang , mommy sayang banget sama kamu . Mommy janji bakal bawa Jeongwoo ke kehidupan yang lebih baik lagi" ucapnya sehabis mencium kening anaknya itu sambil menangis membayangkan betapa lama waktu yang akan dia hadapi untuk bertemu dengan anak satu satu nya ini lagi .

Jisoo tersenyum dan kembali memeluk Seohyun yang berjalan ke arah parkiran di panti asuhan ini ,

"Lu kuat dan semua orang tau itu , kembali lagi setelah umur Jeongwoo masuk ke 17 ya" bisiknya dan melepaskan pelukannya

Seohyun tersenyum , "pasti , jaga diri kamu ya dan sekali lagi aku bilang tolong banget jagain Jeongwoo aku" seraya masuk ke dalam mobil dan melajukan benda mati tersebut ke arah bandara menunggu shift malamnya berangkat .

* * *

May menatap Jeongwoo dengan lekat , melihat setiap inci wajah pemuda tersebut . Seperti tidak ada luka batin dan fisik jika dilihat sekilas .

Jeongwoo menghembuskan nafasnya kasar , "dan besok itu hari ultah gua ke 17 tahun" ucapnya

May yang mendengar itu lantas memeluk Jeongwoo dan membisikan kata kata kepada nya ,

"Gua tau lu kuat , besok gua bakal usahain ada di panti asuhan ini buat lihat moment itu" bisiknya

Jeongwoo tersenyum lalu membalas pelukan dari May .

* * *

Bakal ada spesial chapter ya
Wonruto dan akan ada banyak cerita baru lagi
Maaf akhir akhir ini fokus ke Jeongwoo dan
May karna aku memang udah bkin feel nya dapat ke situ ^^
Votement nya juga berkurang'>
❤️Zezel

Coffee Machine ─ [ Wonyoung X Haruto ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang