1-the beginning of all

222 90 66
                                    

lebih baik diam dan dipendam, aku belum bisa membuka semuanya
Karna aku tahu belum ada seorangpun yang bisa mengikis problematika hidupku,90% manusia hanya mau didengar dan tidak mau mendengar itu sebabnya.

Hembusan angin dengan cuaca yang sedang bersahabat serasa sering aku nantikan ditempat ini,ya begitu tenang seakan menyaksikan bumi melontarkan begitu banyak cahaya didalam bola mataku.

malam yang tenang bukan...
Begitu banyak bintang yang berantakan tetapi sangat indah tanpa harus kusentuh sepertinya bintang sudah menjadi prioritasku saja:v

angin sepoi-sepoi menerpa kulit halusku dan poni dikeningku yg sudah tidak te'arah begitu menyisihkan kenyaman yang tidak terjeda.

Aku sering berada dirooftop rumahku untuk menenangkan diri,ibuku kadang menemaniku disini dan menceritakan aku yang dulu sangat menyukai guyuran hujan sebelum berpaling dengan ribuan cahaya itu
saat aku masih berumur sebelas tahun tapi semua itu sudah punah sejak ayah sudah tiada,yah dia telah pergi meninggalkan aku dan ibu berdua dibumi.

Pasal ayah
aku masih saja merindukan seseorang yang sudah abadi dialam yang berbeda.kepergian ayah dikarena mobil yang sedang dikendarainya terkena masalah mesin yang berasal dari kebocoran bahan bakar dan mengakibatkan peledakan yang cukup serius dan memakan korban yaitu ayah.

pemakaman yang tidak pernah kunantikan disaat semuanya berakhir dengan kepergian ditambah dengan guyuran hujan yang benar benar merisihkan memperkeruh suasana pemakaman begitu deras.

aku pikir Tuhan tidak pernah berkehendak padaku disaat aku merasa nyaman pada seseorang

semuanya siasia dia selalu mengambilnya dariku entah semua itu benar atau tidak rasanya belum bisa memastikannya"mengapa kehidupan tidak adil"kata yang selalu menghampiri setiap sekon hidupku.

Kata orang yang telingaku kirimkan kediriku bintang adalah ribuan cahaya yang kau cari tapi tak kunjung kau temui lagi layaknya seperti orang yang sudah tiada dan kata ibuku bintang adalah ayah dia disana

Bintang Jauh,niat untuk menggapainya saja sudah membuat hancur

Dulu saat umurku menginjak 14 tahun banyak yang bilang diriku beda dengan anak anak lain yang sebayaku,aku mulai lupa dengan lingkungan selalu merasa sombong dan egois yang tinggi tapi saat itu aku tidak ingat dengan apa yang terjadi...aneh

Aku juga seakan lupa sejak dan secepat apa waktu berlari sampai aku menginjak umur 17 tahun pikiranku hanya setengah dari sebuah kejadian hidupku

*
*
Ibu ya...dia memang salah satu pemilik diriku dia juga satu satunya yang kupunya tapi ibu tidak sepenuhnya selalu ada untukku dia lebih mementingkan masadepanku dari kebahagianku

Mungkin ini yang dirasakan anak brokenhome seperti biasanya bersenang senang dengan hal yang mereka suka saja tanpa ada bantuan orang lain,aku juga bisa merasakannya

memang semua itu untuk kepentingan masa yang akan datang tapi percuma disaat aku yang selalu tersiksa layaknya anak dilantarkan hanya melewati semua cobaan dengan seorang diri

ibu tidak pernah disampingku mungkin dia berpikir sejak ayah tidak ada layaknya ibu seperti takut kehabisan masa hidup

kekawatirannya yang begitu lokal sampai akan melupakan segalanya yang dia miliki dia tidak pernah membuka apa yang sedang ada didepan mata.

.

Aku sedikit menceritakan hal dulu sampai sekarang ada dalam diriku,pobiaku tidak pernah hilang aku selalu memiliki rasa takut pada hujan entah apa sebabnya perubahan drastis dari hidupku sampai aku membenci semua apa yang kusukai dulu,ombrophobia itu namanya ibu bilang aku harus menghilangkan rasa takut yang tidak lazim mungkin.ibu lelah denganku yang selalu kekanak kanakan panik dan histeris yang sudah tidak sikap wajar jika menginjak diumurku saat ini,ibu selalu menuntut tanpa merasakan

Aku tidak ingin seseorang merasa susah dengan kekuranganku,solusi disaat hujan datang aku hanya bisa memasang lagu diheadpone yang menyumbat kupingku melakukan peningkatan volume agar suara air dari bumi itu tampak samar agar tidak mengganggu ketenangan hidupku,entahlah jika hujan datang dengan tiba tiba mungkin gila dalam diriku tidak bisa ditunda.

Ketakutan yang kualami tidak begitu mengkawatirkan hanya merasakan kerisihan saja jika mendengar tetesan hujan tetapi aku juga bisa mengalami fearfulness yang tidak wajar

dan untungnya disaat hujan membasahi bumi aku selalu memiliki banyak cara agar tidak mendengar gerutu kilat yang menyambar dalam setiap sesinya
pobia yang begitu aneh tapi anggap normal saja:)

Kalian tahu aku juga sedang mencari tahu hal yang membuat diri sendiri penasaran.apakah mungkin aku yang berlebihan atau dia yang sedikit aneh

Tetapi
Kembali rasa penasaran masih menjiwaiku tanpa sebab sejak kejadian ayah,ibu membakar semua peninggalannya bersama ayah kecuali milikku

aku tidak tau apa penyebab perubahan ibuku mengapa dia begitu mudah melupakan ayah begitu cepat seperti layaknya orang biasa tidak pernah menjalin hubungan sedikitpun malainkan tidak mengenal satu sama lain.

Aku masih menjadi penyimak akan hal itu.

Vote and coment ^o^guyss💚💚💚💛💛💛

Cintaihidupmubacawattpadtiaphari(maapgabut:)🙏🙏

Nextepisode👇👇👇
Kalo ada typo maaf yah guys

because you guys I love very much-author

Thankyou!!!

Henti Rasa|huang renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang