8.Perjalanan

2K 231 15
                                    

Dua hari setelah kejadian tidak menyenangkan itu mereka tetap menjadikan plan mereka untuk pergi  berlibur ke puncak bogor, walau bakal butuh biaya yang besar tapi tidak masalah bagi mereka untuk menciptakan kenangan indah untuk di ceritakan di masa depan nanti yang pastinya mereka akan mempunyai kehidupan masing masing, dunia memang sesingkat itu.

"itu kopernya miring itu kra!" itu suara safira, dia sangat bising bahkan sepagi ini dia sudah bisa teriak teriak tanpa rasa peduli terhadap orang yang masih terlelap. Mereka menyewa mobil traveling atau semacamnya yang bisa muat beberapa orang itu, mungkin semacam mini bus maybe gak tau pokoknya itu.

"aduh iya iya berisik tau gak si lo mbak lagian gua masih ngantuk ah"kesal cakra yang pagi pagi udah di bangunin

"udah jangan banyak protes buruan masukin barang barang mbak nanti kan jam 7 kita mau berangkat, tinggal barang mbak yang belum di masukin"kata safira masih riweuh dengan segala perlengkapannya

"ya tapi gak jam lima juga kali mbak" sebal cakra yang tak di hiraukan safira

"raka raka! Tolong cek itu makanan udah siap semua belum, sama anu masukin kulkas kecil ke mobil"suruh safira yang kebetulan lewat ekor matannya melihat raka yang habis dari toilet

"hmm"

"aduh ini-"

"bisa gak si mbak lo gak berisik"ucap jessie seraya menjejelkan nasi uduk yang sedang ia akan ke safira

"ASU REK! NDAK SOPAN KAMU YO" jewer safira tapat pada telinga jessie

"aduhh iya iya maap ngapa lagian bacot banget si jadi pengen nampol"sebal jessie

"udah sana mending kamu bangunin teman temanmu suruh subuh dulu terus siap siap"suruh safira sembari mendorong tubuh jessie agar masuk ke dalam kost'an

06:58

"berangkat sekarang aja yuk"sahut harun

"yang nyetir siapa?"tanya zalina

"yang nyetir rafael!"sahut rafael

"bener?"tanya safira

"gakpapa?"tanya nya lagi

"bener sayang"

"ciah asik lah anying make sayang"ejek radit

"eh itu sekar ama si nathan mojok mulu woy!ngapain lu dua! Buruan sini"panggil ica, yang langsung mendapat tatapan sinis dari sekar

Akhirnya mereka semua menaiki mobil nya selama perjalanan mereka bernyanyi-nyanyi dan tertawa akibat lelucon harun, kecuali aletta dan arga mereka sama terdiam, dan parahnya lagi mereka duduk berdua di paling belakang, tidak terhitung berapa kali mereka saling mengumpat di dalam hati mereka

"yailah yang belakang diem mulu ngapesi asikin aja ngapa"sindir radit

"bacot lo anjing"kesal arga

"lucu gais liat mereka kayak liat kelinci sama harimau jantan hahahaha"tawa ajeng, membuat yang lain ikut terkekeh

Aletta semakin naik pitam dan-

"bacot, gak diem gua kepret lo satu satu!"ancam aletta membuat suasana yang tadinya ricuh menjadi hening, memang ancaman aletta tidak main main.

Beberapa jam kemudian

"eunghh"lenguh jessie terbangun dari tidurnya, ia duduk di sebelah kursi pengemudi yang artinya di sebelah rafa

"udah sampe bang?"tanya jessie

"hm?iya nyampe,nyampe pombensin maksudnya belom kali jess nyampe bogor"kata rafa yang mendapat anggukan jessie sebagai jawaban

Kost'an pak agungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang