Kamu berlari memasuki koridor kampus, melirik kearah kanan dan kiri mencari sosok yang sedaritadi sangat ingin kamu temui. Langkah kaki kamu berhenti ketika melihat sosok pria yang tengah berdiri didepan Lift sambil membaca sesuatu yang berada ditangannya.
"Renjun!" Kamu berteriak memanggil nama pria itu, dengan refleks pria itu menolehkan wajahnya menatap kearah kamu. Kamu kembali berlari menghampiri pria itu.
"Apa? Kangen lo ama gue?" Ucapnya santai, kamu menoyor kepala pria itu.
"Bisa ga sehari aja ga kepedean?" Ucap kamu sewot.
"Bisa ga sehari tanpa noyor kepala gue? Ntar gue bego" Ucapnya lebih sewot sambil menoyor balik kepala kamu. Kamu mengoceh, kamu benar-benar membenci Renjun! Pria yang suka seenaknya dan sangat hobi Ngegas.
"Gue kan lagi sedih njun, Lo gaada niatan mau ngehibur gue?" Kamu menunjukan wajah yang menurutmu Imut, Renjun menatap wajah kamu.
"Berenti ngassih gue ekspresi kaya gitu" Ucap Renjun terlihat tidak senang, ia berjalan memasuki Lift. Kamu berjalan mengikutinya. Renjun melirik kearah kamu.
"Apaan si? Ngebuntutin gue pasti ada maunya" Ucap Renjun kesal, kamu memajukan bibirmu.
"Lucas tadi manas-manasin gue sama pacar barunya" Kamu memainkan baju Renjun. Renjun menghela nafasnya. Sudah sering kali Renjun mendengar keluhan kamu tentang mantan pacarmu itu. Persahabatan kamu dan Renjun membuat pria tampan ini selalu melakukan apapun yang kamu mau.
"Terus mau lo apa?" Tanya Renjun, Kamu masih sibuk memelintir baju yang dikenakan Renjun.
"Apa ya?" Jawaban kamu sangat menyebalkan. Renjun memutar bola matanya.
"Lo mau jadi pacar gue?" Pertanyaan Renjun membuat kamu menatap Wajahnya. Renjun itu tipekal orang yang suka bercanda. Kamu menyipitkan mata.
"Mau, tapi langsung gue putusin." Jawab kamu sambil meletakan kedua tanganmu pada dadamu.
"Gue terima, 1,2,3,4,5 Kita putus ya Renjun"
"Dan makasih udah ngisi ruang hati gue selama lima detik" Ucap Renjun menatap wajah kamu, menyejajarkan matanya dengan mata kamu.
'CLING'
Pintu Lift terbuka, gadis-gadis yang melihatmu dan Renjun terbakar api cemburu. Renjun memang sosok yang terkenal dikampusnya, tidak heran jika banyak gadis yang iri dengan kedekatan kamu.
"Ayo" Ucap Renjun menarik tangan kamu untuk keluar dari Lift. Mata gadis-gadis itu seperti ingin menerkam kamu saat itu juga. Kamu masih belum bisa mengontrol detak jantung yang sedaritadi berdetak melebihi batas normal?
"Mau kemana?" Renjun berhenti melangkah.
"Mau bales Lucas kan?" Ucap Renjun, kamu tersenyum. Renjun memang tidak pernah mengecewakan, namun sayang ia tidak bisa kamu miliki.
---
"Lo yakin Lucas sama ceweknya kesini?" Tanya Renjun yang sekarang sudah berdiri didepan sebuah restorant. Kamu mengangguk dengan cepat.
"Yaudah ayoo" Ucap Kamu hendak melangkahkan kaki memasuki Resto, namun lengan Renjun menahan langkahmu. Kamu menatap Renjun tidak mengerti.
"Benerin dulu, berantakan" Ucap Renjun menata kembali rambut kamu, rambut kamu sedikit berantakan karna Renjun membawa motor dengan kecepatan yang luamayan.
Kamu menatap Renjun, perlakuan manisnya selalu berhasil membuat jantungmu berdetak kencang. Ingin rasanya memiliki Renjun sebagai kekasih, bukan sebagai sahabat.
"Yuk" Setelah selesai, Renjun menggandeng tanganmu memasuki restorant itu. Renjun mengedarkan pandangannya disetiap sudut resto ini.
Kamu dan Renjun menduduki meja yang dekat dengan kaca. Style yang dikenakan Renjun benar-benar seperti pria yang mengajak kekasihnya untuk berkencan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Kpop Imagine||OneShoot
Novela JuvenilYou X Idol Kpop Mari berhalu bersama^^