Kopi dan Gula.

51 3 0
                                    

Kita.
Ini puisi kita.

Terhasilnya puisi ini
Bila ritma hati bicara lagi

Di dalam ketidaksamaan
Adanya persamaan kita

Tidak di buat-buat
Mahupun di paksa-paksa

Datangnya tanpa sengaja
Bagai pertama kali jatuh cinta

Bak penglipur lara
Mendendangkan hati yang berduka

Namun dalam manis gula
Pahit kopi itu tipulah tak terasa

Tak pernah kisah
Sebab kita—
tak pernah sempurna

Bagai secangkir kopi

Kopi saja—
pahit
Gula saja—
manis gila

Kopi dan gula
Nikmatlah hirup rasa dan baunya

Nikmat sisi ini
Semuanya dalam satu rasa

Seperti kebetulan
Namun ini lah takdirnya

Jika kuatnya kita di sini
Aku berdoa pada Tuhan

Sudikan ketemu kita di sana.

Moga bait-bait cinta selalu menjadi perbualan indah kita bersama.

Di sana.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kau Tahu KawanWhere stories live. Discover now