01 - Kanaya

33 4 8
                                    

"Aku hanya sedikit menyukai keheningan"
-Arka-
...

Arka yang pendiam, tidak peduli kecuali tentang game dan anime. Namun semuanya berubah tatkala ada seorang gadis yang tak di undang malah hadir dalam hidupnya. Hari-hari Arka yang damai kini mulai terusik dengan hadirnya gadis itu, namanya Putri Kanaya Aurora atau yang biasa dipanggil Kana. Sifatnya ceria dan sangat jujur, kalau dia bilang suka ya suka. Kalau enggak ya enggak. Setidaknya Kana tidak pernah gengsi untuk mendekati Arka. Selagi Arka belum mempunyai pacar Kana pantang menyerah.

Seperti saat ini Kana sudah dari tadi mengikuti Arka dari belakang tapi tidak dihiraukan sama sekali.

"Arka, kamu tau nggak kalau-"

"Diem." belum selesai Kana bicara Arka sudah terlebih dahulu memotong pembicaraannya. Karena Arka tau ujung-ujungnya Kana cuma modus.

"Ar, kapan lo suka sama gue?"

Arka hanya diam malas untuk menanggapi.

"Lo suka yang imut-imut ya kayak tokoh yang sering lo tonton di anime?"

Arka masih diam.

"Arka! Ngomong dong, lo bukan tiang yang gak punya mulut," Kana sudah mulai emosi, dia terkesan kenapa bisa sesabar ini menghadapi orang seperti Arka.

"Udah selesai ngomongnya?" tanya Arka, akhirnya bersuara juga dia.

"Iya udah." jawab Kana begitu senang.

"Jangan ganggu gue." setelah itu Arka.hendak pergi namun langkahnya tertahan.

"Kenapa?"

"Karena aku hanya sedikit menyukai keheningan." Jawab Arka lalu pergi.

Kana menghela nafas, Arka memang sulit untuk didapatkan.

"Kenapa nasib gue gini amat yaa." keluh Kana.

"Karna lo burik," ejek Safira, Kana menjadi cemberut dia tau dia tidak cantik dan bahkan mungkin sangat tidak pantas untuk Arka yang tampan. Tapi apakah salah jika orang yang memiliki wajah pas-pasan menyukai orang yang tampan atau cantik?

"Iya gue sadar, Karena itu harus berjuang lagi."

"Santuy mbak, cuma bercanda."

"Lo bercanda keterlaluan tau nggak." setelah itu Kana pergi meninggalkan Safira.

                             🍬🍬

Jam kosong Kana lebih memilih untuk menulis atau cuma coret-coret tidak jelas, seperti menulis nama bias atau menggambar. Sebenarnya Kana juga bukan orang yang mudah untuk bergaul dengan orang. Dia cukup pendiam dan sulit untuk akrab jika memang dia yang memulainya.

"BTS COMEBACK!" Teriak Nazwa histeris, seketika semua anak dikelas XI Ipa 2 melihat ke arahnya.

"Santai aja kali." ucap Mario yang kaget karena suara cempreng Nazwa.

"Bodo amat." ucap Nazwa dan melanjutkan streamingnya.

Kana membuka handphonennya untuk streaming, perlu kalian tau Kana juga fans Kpop. Tapi dia cuma diam-diam aja. Biasnya banyak tapi yang paling nomor satu dihati Kana adalah Kim Taehyung.

Saat sedang asik streaming ada sebuah notifikasi dari IG, tapi Kana nemilih tidak perduli.

Setelah selesai Streaming Kana merasa bosan dan membuka Ig. Notifikasi tadi berasal dari akun Arkagilfan. Seketika Kana rasanya pengen teriak-teriak, joget-joget saking senangnya. Arka menyukai postingannya yang di unggah tiga jam yang lalu.

Karna begitu senang Kana mencoba mengirimi Arka pesan.

kanaya_urora
Hai, makasih udah like postinganku

Setelah mengirim itu Kana langsung tersenyum menahan malu. Jujur agak sedikit alay.

Lama menunggu tidak dibalas, sampai-sampai Kana tertidur.

Dan BUGHH!!
Suara lemparan penghapus yang hampir mengenai kepalanya membuat Kana terbangun, Kana mengucek matanya dan terlihatlah Pak Anton yang sudah berdiri gagah didepan kelas. Sial tidak ada satupun yang membangunkannya.

"Kamu keluar dari kelas saya!" Mau tidak mau Kana bangkit dan melangkahkan kakinya keluar kelas. Dia sangat malu apalagi semua tatapan orang dikelas tertuju padanya. Jika saja ada pintu ajaib Doraemon dia ingin meghilang dan pergi ke korea.

                               🍬🍬

Beginilah nasib Kana sudah jelek, gak pintar. Terus apa yang bisa dibanggakan dari dirinya. Saat sedang asik berjalan di disekitar lapangan.

Bugh!
Sebuah bola menghatam kepala Kana. Kana menahan tangisnya, kenapa hari ini begitu buruk.

"Lo baik-baik aja kan?" tanya orang itu. Kana dengan cepat menoleh Suara ini.

ARKA.

"Iya. Baik-baik aja kok." jawab Kana. Seketika rasa sakit itu hilang.

"Oh."

"Arka, tunggu dulu jangan pergi."

"Apa?"

"Itu?"

Kana tampak malu-malu, Arka mengeryitkan keningnya.

"Cepetan!"

"Lo udah baca Dm gue?"

"Belum."

"Nanti dibaca yaa. Jangan lupa dibales. Bye Arka semangat praktek olahraganya yaa."

Arka tersenyum tipis bahkan hampir tidak terlihat.

"Lo bolos?"

"Enggak, aku dikeluarin karena tidur"

"Kenapa tidur dikelas? Begadang?"

"Gara-gara nungguin kamu bales chat ku." inilah Kana selalu jujur.

"Gue pergi dulu." setelahnya Arka pergi bergabung dengan teman-temannya di lapangan.

Kana hanya memandang Arka yang kian menjauh, bahkan mereka itu ibarat langit dan bumi. Arka tampan dan Kana? Tiba-tiba saja dia menjadi insecure.

"Kalau tuhan berkata dia jodohku, yang glowing mah tetap kalah. Maju terus pantang mundur."ucap Kana sambil tertawa tidak jelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARKANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang