Aku mencintai Kakaku

part 9

Dengan mendengar, musik aku berusaha untuk terlelap dalam tidur dan akhirnya masuk kedalam mimpi.

Keesokan harinya

Berangkat awal untuk, bisa mencari adiknya walau dia tidak masuk kuliah untuk hari ini tak masalah agar adiknya bisa ketemu dalam keadaan yang baik-baik saja.

Semua berjalan dengan sempurna, semua bisa diatur dengan bantuan temannya ia mencari kost di sekitar sini dengan beralamat yang diberikan.

Didatangi satu persatu dari lima kost, baru empat yang didatangi tapi tak ada wujud adik tirinya ini.

Satu lagi harapan, semoga disana terdapat adiknya karena ia selalu berharap adiknya disana dalam keadaan yang sehat dan tidak sakit.

Skip

Saat sampai ternyata, memang benar adiknya tinggal di sini dan sudah tahu bagian mana dia tinggal. Cukup mengetahui tempat dimana. Ia kembali karena belum waktunya untuk menjemput hanya memantau semoga tidak kehilangan adiknya.

Sedangkan kay berharap agar tetap tentram, tanpa diketahui ayah ataupun Kaka tirinya. Kalian tahu aku selalu memikirkan dia tanpa sebab.

Perhatian kecilnya selalu membuat aku berbunga-bunga saat ditatap. Padahal baru bertemu paling banyak tiga kali. Mengobrol hanya dimalam itu saja.

Tapi rindu ada dalam hati, sungguh aku merasa heran dengan diri ini andaikan saja perasaan ini tak muncul mungkin sekarang aku bisa tertidur dengan nyenyak tanpa Kepikiran apapun.

"Arghhhh...," Geramnya

Dengan sedikit terpaksa ia menelpon temanya.

"Assalamu'alaikum," salamnya dengan manis.

"Walaikumssalam," balas temannya.

"Ada apa kay?" tanya temannya terdengar mengantuk.

"Temenin ," ucapnya sambil memelas.

"Ngantuk banget, maaf," ucapnya sambil menutup telepon.

Makin kesel sama kay, sudahlah memikirkan kakanya itu sudah membuat dia terlihat sangat sedih. Kerinduan ini menjadi sebuah petaka jika baru sehari seperti ini apalagi nanti kedepannya.

Karena libur, sekolahnya akhir memilih untuk tidur siang hihihi

Apa yang bakal terjadi selanjutnya
Bersambung