⚠️TIDAK AKAN DILANJUT⚠️
Kang Taehyun, Guru baru yang membuat seluruh Seoul Hit Senior High School gempar. Umurnya yang masih sangat muda tetapi ia sudah memiliki gelar magister, sikapnya yang ramah dan wajahnya yang tampan pun berhasil mencuri hati...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Beomgyu menghela napas untuk yang kesekian kalinya hari ini. Lelaki bermarga Choi itu terus terus an merutuki nasib sial yang ia alami belakangan ini.
Seperti sekarang, ia di hukum untuk menulis permintaan maaf sebanyak sepuluh lembar dengan tulisan tangan. Ini semua karena beberapa waktu ini tidurnya sama sekali tidak nyenyak ditambah dengan tugas bersih bersihnya di apartemen, alhasil ia tertidur pada saat kelas Bu Jessica, bodoh memang.
Kenapa kesialan selalu menimpanya?—Pikirnya setiap sesuatu yang buruk menimpanya.
Hanya ada satu jawaban yang terlintas dibenaknya, Kang Taehyun. Ya, baginya Kang Taehyun lah penyebab semua kesialan ini datang padanya, rasanya sebelum adanya kehadiran lelaki bermarga Kang itu hidupnya baik-baik saja. Ia benar-benar harus segera mencari cara agar dapat terbebas dari kesialannya a.k.a Kang Taehyun.
"Akhirnya selesai!! Akhh badanku pegal semua, dan tanganku rasanya seperti akan patah." Dumel lelaki bersurai coklat itu, ia menyenderkan bahunya pada senderan kursi, ia merenggangkan seluruh ototnya, merilekskan seluruh otonya yang terasa kaku.
"Ok, sekarang waktunya ke ruang guru dan mengumpulkan ini kepada Jessica seonsaengnim." Baru saja Beomgyu hendak beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba seseorang memasuki kelas.
Beomgyu menghela napas jengah. Lagi, kenapa ia harus bertemu dengan sumber kesialannya lagi?
"Choi Beomgyu, kenapa kau masih disini?"
Beomgyu merotasikan matanya malas, "Seharusnya saya yang bertanya, apa yang Anda lakukan disini Kang Seonsaengnim?" Tanya Beomgyu dengan penuh penekanan.
"Saya mencarimu Tuan muda Choi, kau tidak ada di apartemen tadi. Apa kau tidak lihat sekarang sudah jam berapa?"
Beomgyu melirik jam tangannya. Benar juga, sekarang sudah terlalu larut untuk masih tetap tinggal di sekolah. Matahari sudah mendekati waktu terbenamnya, bahkan suara riyuh sekolah pun sudah tidak terdengar lagi, sepertinya tadi ia terlalu fokus menyelesaikan hukumannya."
"Ini semua gara-gara kamu pabo-ya! Karena kau menyiksa ku dirumah membuatku mendapat hukuman dari Jessica seonsaengnim. Lihat tangan ku! Rasanya seperti akan patah saja."
Taehyun berjalan mendekati lelaki yang lebih muda, "Itu karena kau bodoh, pemalas, dan manja tuan muda Choi, sehingga kau tertidur dikelas seorang Jessica seonsaengnim, kemarikan tanganmu." Taehyun menarik tangan Beomgyu, ia dapat melihat ujung jari jari lentik itu mencekung, karena terlalu keras dan terlalu lama memegang pulpen.
