They Don't Know About Us {Taegyu}

1. Kebetulan yang Dirancang?

THEY DON'T KNOW ABOUT US

.

.

.

BEOMGYU POV

Beomgyu memang tak menyukai gurunya itu, lebih tepatnya mungkin ia membenci gurunya. Tetapi tak ada yang tau, sebenarnya Beomgyu tak benar-benar membenci Taehyun dari awal.

Kehidupan Beomgyu sebelumnya sangat sempurna dan damai, ia memiliki keluarga yang bahagia. Orang tua yang sangat menyayanginya begitu pula Hyungnya, Beomgyu pun orang yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman, wajahnya yang terbilang tampan pun berhasil membuatnya mendapatkan seorang kekasih.

Hidupnya sangat sempurna, ya, sangat.. tapi itu semua hancur begitu orang tuanya merencanakan sesuatu yang benar-benar membuat hidup Beomgyu berubah.

.

.

.

"Ha? Eomma menjodohkan ku?" Anak bungsu keluarga Choi itu membulatkan matanya setelah mendengar perkataan Ibunya. Keadaan meja makan yang awalnya tenang itu berubah heboh akibat si bungsu.

"Yak! Biasa saja.. kau hanya dijodohkan bukan dijual."Ucap Yeonjun Sang kakak yang kesal akibat makannya yang damai terganggu.

"Eomma! Kenapa Beomgyu? Kenapa tidak Hyung saja? Hyung kan belum laku!"

"Yak! Bukan belum laku, tapi masih PDKT dengan calon!" Elak Yeonjun tak terima, untung saja ia ingat jika Beomgyu adalah adek satu-satunya yang ia sayangi, jika tidak mungkin ia yang notabenenya seorang preman sekolah akan menghajar adiknya itu karena telah menghinanya.

"Tidak mungkin Eomma akan menikahkannya dengan Yeonjun Hyung, orang itu pihak dominan Beomgyu-ya.."

"Lalu maksud Eomma aku pihak bawah? Tunggu! Eomma memjodohkan ku dengan laki-laki?!" Nyonya Choi hanya mengangguk tenang tak peduli dengan wajah syok si bungsu. "Eomma!! Itu bahkan lebih buruk! Beomgyu masih memiliki kekasih dan dia seorang perempuan!"

Lagi Nyonya Choi tidak memberikan reaksi yang berlebih, ia hanya menyantap makanannya dengan tenang, "Kau tinggal putuskan saja, lagi pula Eomma yakin jika kamu lebih cantik dari pada pacarmu."

"Tapi Eomma, Beomgyu masih straight!"

"Kamu belum coba mana tau.."

"Pokoknya Beomgyu gak mau! Beomgyu gak mau dijodohin!"

"Jadi kamu gak mau dijodohin?" Beomgyu terdiam begitu mendengar perubahan intonasi suara Sang ibu, "Kamu sekarang udah gak sayang sama Eomma? Padahal, Eomma ngelakuin ini semua demi Gyu.. Tapi Gyu malah ngebentak Eomma.. Gyu udah gak sayang ya sama Eomma."

Beomgyu menghela napas, jika Ibunya sudah mode seperti ini sih Beomgyu sudah tidak bisa membantah. Karena demi apa pun yang terpenting dan yang paling ia sayangi dalam hidupnya adalah orang tuanya.

"Baiklah, Eomma jangan menangis.. Beomgyu terima deh."

Ya, itu adalah awal dari berubahnya kehidupan Beomgyu yang sempurna. Tapi tak ada yang tau apakah perubahan itu menjadi kehidupan yang buruk atau malah menjadi lebih sempurna.