Happiness

461 56 16
                                    

Malam hari, ditengah hujan, berdiri seorang pria sendirian dengan tatapan kosong. Tak peduli tubuhnya basah kuyup oleh hujan.

"Seandainya aku menemaninya, pasti kejadian ini takkan terjadi" Pikir pria malang itu, menyesali tindakannya.

Ingin rasanya pria itu menangis. Tapi, tak satupun air mata keluar dari matanya. Walau saat ini hatinya sangat sakit, tetap saja tak ada air mata yang keluar.

|Flashback|

Setelah mendengar bahwa kekasih tercintanya sudah terbangun, Akaashi bergegas menuju rumah sakit. Selama perjalanannya, terukir senyum yang sangat bahagia.

Akhirnya beberapa hari setelah kecelakaan itu, kekasihnya sadar. Begitulah pikirnya.

Tapi, senyum bahagianya seketika luntur setelah sampai di rumah sakit, dia merasa dunianya hancur.

"Kau...siapa?"

Deg!!

Matanya terbelalak, tubuhnya membeku, tak menyangka bahwa kekasih yang sangat dicintainya mengatakan hal itu.

"Aku kekasihmu Kotaro"

"Ke-kekasih?! Tidak mungkin!! Aku masih menyukai wanita! Kau pasti bercanda!!"

Hancur, Dunia Akaashi sudah hancur mendengar ucapan Bokuto. Dengan terpaksa akaashi tertawa kecil.

"Aku hanya bercanda bokuto-san, aku Akaashi Keiji. Kita pernah satu tim saat SMA" ucapnya dengan sorot mata yang sedih.

"Kukira kau serius saat kau bilang kau adalah kekasihmu!" Ujar bokuto sembari tertawa. Akaashi hanya ikut tertawa kecil.

|Flashback end|

Sakit. Hatinya sakit mengingat hal itu. Tapi apalah daya, bokuto sudah melupakannya.

Saat Bokuto menyatakan perasaannya pada Akaashi,
Kencan pertama mereka,
Bahkan ciuman pertama mereka,

Bokuto sudah melupakannya.

Perlahan air matanya mulai jatuh. Akaashi mendongak ke atas, mulai memejamkan matanya, membiarkan air hujan mengguyurnya.

••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••

Sudah 2 bulan Bokuto sudah keluar dari rumah sakit. Semua mulai kembali seperti biasa, seperti saat mereka tak menjalin hubungan. Kini status mereka hanyalah sebatas teman.

" HEY HEY HEY AKAASHIIII!"

"Bokuto-san, kau tak perlu berteriak seperti itu" akaashi menatap bokuto kesal yang dibalas dengan cengiran oleh bokuto.

"Jadi, ada apa bokuto-san? Kau terlihat senang sekali"

"Aku sekarang mempunyai kekasih!!!"

Akaashi terdiam. Ingin rasanya dia menangis saat itu juga, mengatakan yang sebenarnya kepada bokuto. Tapi dia mengurungkan niatnya.

Kenapa? Karena Bokuto bahagia.

"Akaashi.. oiii! Apa ada orang?" Ucap bokuto sembari mencubit pelan pipi akaashi.

"Selamat ya bokuto-san, akhirnya kau tidak akan menggangguku lagi"

"Akaashi kau jahat sekali!!"

Akaashi hanya tertawa, tertawa paksa tentunya.

"Selama dia bahagia.. itu sudah cukup bagiku" pikir akaashi.

"Oii Brokuto! Akaashi! " Panggil Kuroo, sahabat Bokuto.

Happiness [Bokuaka]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang