What? Ryan nembak aku? Anjir gila anja-eits jangan bilang itu, nanti cerita kamu ini di takedown lagi. Intinya aku ga nyangka dia nembak aku. Pasti itu kan yang kalian pikir pas dia nembak. Justru sebaliknya, aku merasa tenang dan sekaligus suka dia nembak aku."Kamu serius Ryan? Kamu ga main-main kan?"
"Buat apa aku main-main? Emang kamu ga merhatiin perjuangan aku untuk kamu notice? Aku ngelakuin semuanya demi kamu."
"Tapi aku ga yakin."
"Kamu mau bukti kaya gimana lagi? Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu."
"Kalo kamu sayang sama aku, kamu harus buktiin dengan cara kita rahasiain hubungan kita ini."
"Apa? Seriusan? Aku ga mau."
"Yaudah kalo kamu ga mau."
"Oke, aku bakal nurutin permintaan kamu. Tapi aku juga punya satu permintaan."
"Apaan?"
"Malam ini... kita buat menjadi malam yang panjang."
Gila kan tuuh, di situ dia ngerasa aneh. Biasanya aku suka nolak permintaan mesum dia, tapi tiba-tiba di sini tanpa berfikir panjang aku meng-ia kan apa yang dia pinta.
Raut wajah aku seaakan memberi tau dia kalo ini pasti akan sakit, aku mulai aga ragu tapi dia membisikan sesuatu ke telingaku
"Jangan khawatir, aku akan membuat kamu rilexs dan melupakan semua rasa sakit yang kamu rasakan."
Oke aku mulai percaya perkataan dia. Dia langsung membuka bajunya, dan aku baru sadar kalo dia mempunyai badan yang sangat sangat teramat sexy, sixpack segala macem lah. Hati ku berdup kencang, muka ku memerah. Tapi dia hanya tersenyum seakan akan sia menikmati pemandangan wajahku ini.
Dia langsung mengambil es batu yang sudah di siapkan, seakan-akan dia tau kalo aku akan mengiyakan perasaannya ini.
Dimasukannya es batu itu ke mulut dia, dia cium aku secara perlahan, sambil memejamkan mata aku menikmatinya, dia memainkan bibir dan lidahku seakan akan dia sering melakukan ini.
Perlahan dia mulai membuka sweaterku, dia mengecup keningku, menggigit telingaku, turun terus ke leher, lalu ke puting t*t* ku, dia berhenti di situ dan berkata
"Boleh?"
Aku yang sudah keenakan hanya bisa mengangguk dan bernafas tak beraturan.
"Aku janji, kamu ga akan nyesel."
Lagi lagi dia meyakinkanku agar aku tidak ragu untuk memberikan seluruh diriku ini. Dia mulai membuka celananya, dan entah kenapa akupun langsung membuka celanaku.
Disana untung aku baru saja cukuran, jadi ga begitu malu. Disana kita bersenang-senang. Aku yang awalnya mengeluh sakit lama-lama jadi keenakan karena dia tidak berhenti mengecup bibirku ini.
Entah sudah berapa lama, tapi dia terus berjuang, aku yang sudah ga tau harus ngapain hanya bisa pasrah karena lemas. Dia yang terus bertanya apakah aku kesakitan sangat membuat aku kesal. Dengan berani aku ngomong kedia
"Kalo kamu ga mau lanjutin, aku minta Ayah kamu aja yang lanjutin."
Dia hanya tersenyum dan mengecup bibirku lagi. Sampainya di puncak pembuangan, dia langsung melepaskan alat penghubung antara dia dan aku, seketika dia terlihat lelah dan letih karena telah berjuang membuatku puas. Dia tertidur terlentang, dan membuatku ingin memeluk dia karena badanya yang bagus dan berlumuran keringat. Aku peluk dia dan diapun memeluk balik sambil mengecup keningku. Tidak lama kemudian dia berbicara
"Makasih yah, kamu mau berjuang malam ini, aku bahagia, karena malam ini adalah malam yang sangat berbeda dari biasanya. Aku harap kamu bisa bertahan seperti ini di malam malam selanjutnya."
Maksudnya apa? Malam selanjutnya? Ah sudah lah. Yang jelas malam ini adalah malam yang sangat panjang dan pastinya melelahkan. Pahaku pegal karena harus terus di angkat. Tapi, makasih Ryan, kamu telah mengajariku apa itu cinta.
Bersambung...
*jangan lupa kritik dan sarannya ya guys. Ini cerita wattpad pertama aku :). Jangan lupa follow ig aku @abidar_al, barang kali ada saran cerita baru ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
RomanceHai, apa kabar? Sini mampir dulu yuu. Ada cerita seru nih. Ceritanya si Simon dan Ryon. Kisah cinta yang harus di tutup tutupi. Hanya merekalah yang tau kisah cinta mereka. Bagaimana perjalannya? Apa yang akan terjadi? Sanggup kah mereka menjalaniny...