Telinga ini mulai bertingkah
Mendadak hanya ada sunyi
Mulai langkahkan kanan kiri
Menuju suatu yang tak pasti
Kalian entah kenapa disni
Dengan cermat memandangku
Mata kalian seakan ingin terlepas
Bibir kalian seakan ingin berlari
Lalu kini mataku mulai berulah
Memandang gerak mulut kalian
Bait demi bait yang keluar
Dari semua bibir yang terbuka
Dengan perlahan sampai ke otakku
Telingaku sangat beruntung
Tapi mataku sungguh malang
Lalu tanganku ini linglung
Mulai beranjak pada kalian
Yang dari tadi mengoceh
Rasanya tanganku ini mampu
Hanya untuk satu perkara kecil
Yang mampu menjadijan bisu