Sofa

22 0 0
                                    

CW :
KINDA OOC
BL (Boys Love)

PAIR : GINZURA (Gintoki × Katsura)

RATE : T

WRITTEN IN : BAHASA INDONESIA

All characters belong to Hideaki Sorachi.

***

D

i suatu tempat yang bisa dibilang sangat panas dan panas bahkan suhu di gurun pasir jika dibandingkan dengan tempat itu jelas kalah karena tempat itu memang panas, terdapat seseorang yang tengah membaringkan tubuhnya di sebuah kursi panjang yang berada di tempat itu.

Jangan membayangkan jika ada sebuah kursi panjang di tengah gurun pasir. Karena ini adalah sebuah ruangan di tengah musim panas tanpa adanya penyejuk ruangan semacam kipas angin karena tentu sang pemilik tempat tersebut tidak memiliki uang- oh, bahkan tempat itu memang bukan miliknya.

Gintoki yang sedari tadi membaringkan tubuhnya di kursi panjang hanya memasang wajah membosankan, sambil mengibas ibaskan wajahnya dengan komik jump miliknya yang baru ia selesai baca.

Shinpachi dan Kagura entah ke mana, Gintoki hanya ditinggal sendirian di tempat itu, memang sudah kebiasaan dan sekarang dirinya pun kelaparan karena entah apa yang ingin ia lakukan sekarang. Tunggu-tunggu, apakah ini awalan yang benar untuk sebuah fanfiksi?

"Mana aku tahu, bodoh, cepat selesaikan cerita ini! Padahal sudah lega lega aku akan pensiun tidak tahunya diriku malah diundang untuk tampil di sini." Balas Gintoki untuk pertanyaan yang berada di atas tadi.

Baiklah, kalau begitu lanjut saja.

Mungkin Gintoki hanyalah seorang pria yang berada di akhir 20-an. Namun ia belum menemukan seseorang yang dapat ia cintai sepenuhnya, maksudnya- cinta sebagai ... cinta.

Ya, mungkin itu... sudah cukup banyak wanita yang sudah pernah ia temukan dalam hidupnya, namun tidak pernah ada yang berhasil mencuri hati miliknya, tidak—perumpamaan ini terlalu pasaran sepertinya. Kalau begitu ganti menjadi—tidak pernah ada yang berhasil membawa lari hatinya, hingga ia selalu terpikirkan terus menerus tentang orang itu.

Namun akhir-akhir ini ia selalu memikirkan seseorang, tentunya bukanlah Shinpachi ataupun Kagura, karena dua bocah itu selalu berada di dekatnya.

Gintoki akhir akhir ini selalu memikirkan salah satu teman perjuangannya ketika di masa perang beberapa tahun lalu, bahkan juga teman satu sekolahnya dulu, seseorang yang kehadirannya menurut Gintoki untuk saat ini selalu membuatnya merasa malas jika orang itu menampakkan batang hidungnya di hadapannya.  Entah bagaimana kini sekarang ia memikirkannya dan... merindukannya.

"Kenapa aku harus memikirkan Si Bodoh itu?"

Ketika ia selalu menyangkal pikirannya akan orang itu dan memutuskan untuk melupakannya tetapi malah muncul bayangan sosok seorang bersurai hitam panjang itu. Terlihat anggun pikirnya. Gintoki ingin menyentuh rambut panjang itu dan membuatnya menjadi sebuah kepangan.

"Untuk apa aku berpikir seperti itu? Bukankah segelas parfait akan lebih manis untuk dirasakan?"

Tidak, bukan seperti itu. Merasakan atau menyentuh tentu berbeda. Tunggu ... merasakan atau menyentuh ...

"APA YANG AKU PIKIRKAN?" Gintoki melempar bantalnya—maksudnya komik jump-nya ke sembarang arah. Mengapa ia seperti tidak biasa ketika memikirkan temannya itu? Tidak seperti biasanya... Gintoki juga tidak mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

××× Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang