0.1

201 31 6
                                    




Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, tapi mereka masih tetap melanjutkan perjalanannya, sesekali mereka mengeluh karena masih jauh untuk melihat hutan yang mereka nanti nanti

Semakin lama mereka berjalan, langit juga semakin mendung entah faktor akan ada hujan atau memang karena banyak pohon pohon dan kelembaban di sana

Brukk..

"Aaaa tolong mamakkk"

Seketika semuanya berbalik, yang teriak itu suara Jungwon tapi... Mana orangnya?

"Jungwon lo dimana??" tanya Sunghoon melihat sekitar

"Jungwon disini hiks tolong banyak ulerr" Teriakan Jungwon berada di sebuah lubang tanah di belakang mereka, yang entah kapan terbuat

"Anjir kok lo bisa jatoh kesitu sih" seru Jake, lalu mengambil tali yang ada di ranselnya

"Hiks tolongin dulu ada uler,, gue takut uler" seru Jungwon meminta minta, tangannya sibuk menutupi matanya

"Itu ulet Jungwon,. bukan uler" Daniel membenarkan saat melihat kebawah, mana ada uler segede jari kelingking dan sebantet jari Jay

/Ok poor Jay/

"Sama aja!!" Jungwon masih enggan membuka matanya "sama sama meleor-leor"

Daniel ingin sekali menjitak anak itu, tapi kan Jungwon masih dibawah sana "dasar bocah, ulet mah mengesot"

Geonu menjitak kepala Daniel "lu kata ulet suster ngesot apa"

Jake menurunkan tali yang sudah ia rangkai, dibantu Jay dan Kei, mereka menarik Jungwon dari lubang tanah itu

"Ini kayak jebakan ya" seru Hanbin "padahal tadi kita gak liat lubang ini"

Heeseung mengangguk "Iya, jadi kita harus hati hati, kali aja ada jebakan lain"

Mereka menganguk lalu melanjutkan perjalanan





















"Dari peta sih sekarang belok kiri" ucap Sunghoon, menunjuk ke arah kiri "loh kok ada desa lagi?"

"Lah iya?, Padahal kita ini udah masuk jauh banget ke pulau ini, gak mungkin lah ada desa lain" seru Geonu "liat, dipeta ini juga gak ada tanda kehidupan manusia lagi"

"Apa jangan jangan mereka itu setan?" tanya Taki yang sekarang berada dibelakang badan Kei

"Bukanlah,. orang mereka napak di tanah kok" sergah Niki

"Kita samperin aja, sekalian tanya tanya" ucap Sunoo melangkah dahulu

Mereka menghampiri seorang kakek kakek yang membawa cangkul di pundaknya "permisi kek" panggil Sunoo

Kakek itu berbalik "ya?"

"Kami mencari hutan pulchritudo. Apa kakek tau dimana letaknya?" tanya Sunghoon

Kakek itu mengerutkan keningnya, lalu meletakkan cangkulnya ke tanah "apa kalian bercanda?, Hutan itu telah hilang"

"Hah?, Tidak kek hutan itu masih ada" sergah Jake diangguki Heeseung

"Apa kakek sedang bercanda?" tanya Jay

"Apa saya terlihat bercanda nak?, Saya lelah setelah pulang bekerja dan kalian kira saya bercanda?" Kakek itu berbicara sedikit membentak, lalu mengambil cangkulnya dan pergi

"Kek tunggu" Kei mengejar kakek itu lalu memegang tangannya







Tunggu?









DieLilac || I-LAND-ot12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang