2

1.2K 86 44
                                    


Enel berdecak kesal melihat beberapa soal matematika yang ada dihadapannya. Dia menatap Richard dengan tatapan tajam tanpa merasa takut sama sekali, lalu dia mengacak-acak rambutnya tanda seperti sedang frustasi.

"Mr. Park, kau memberi soal tanpa menjelaskan, bagaimana aku—"

"Aku sudah menjelaskannya tapi kau tertidur dikelasku." Richard juga menatap Enel dengan tatapan yang tajam.

"Oh, ayolah! Kelas kau sungguh membosankan!" Enel menopang dagunya dan menatap soal matematika itu dengan malas.

"Aku tidak peduli, cepat kerjakan soal itu!"

"Tidak mau."

"Kau menantangku, huh?"

"Ya."

"Baiklah, Aurora. Hukuman akan segera datang." Richard menyeringai jahat membuat Enel merinding seketika.

"Namaku Enel!"

"Renellane Aurora Jeonne, terdapat Aurora dinama tengahmu." Richard berjalan mendekati Enel yang sedang duduk dikursi yang ada didekat meja. Enel menatap Richard dengan waspada dan dia merasa sedikit takut, Richard yang sudah ada didepannya pun mengangkat dagunya dengan jari telunjuk dan menatap Enel sambil menyeringai.

"Apa yang kau lakukan?!" Enel menepis tangan Richard.

"Memberi kau sebuah hukuman." Richard memajukan wajahnya mendekati wajah Enel, dia berbisik ke telinga Enel membuat bulu kuduk Enel berdiri sendiri.

"Mr. Park."

"Ya, sayang?" Bisik Richard dengan suara husky nya.

"Menjauh dariku atau—"

"Atau apa?"

"Atau.. Aku akan.. Uhm, atau—"

"Hm?" Richard memberanikan diri untuk menjilat cuping telinga Enel dan dengan cepat, Enel mendorong tubuh Richard karena terkejut.

"ATAU AKU AKAN MELAPORKANMU PADA YAYASAN!" Enel mendelik terkejut saat melihat Richard yang sudah tersingkir dari hadapannya. Dia semakin merasa takut ketika Richard berjalan mendekatinya lagi, lalu Enel pun berdiri dan berlari menuju pintu agar bisa kabur dari ruangan itu namun saat ingin membuka pintu, pintu itu terkunci.

"Buka pintunya!" Enel menarik-narik gagang pintu dengan wajah paniknya.

"Mr. Park, tolong—"

"Tidak."

"BUKA!"

"Wah, kau pembangkang juga ya? Aku semakin penasaran bagaimana ganasnya kau diatas ranjang, nanti." Richard menaruh kedua tangannya didalam saku celananya dan menatap Enel dengan tatapan yang menelanjangi.

"Kau!" Dengan berani, Enel mendekati Richard sambil menunjuk wajah Richard.

"Kau menjijik—" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Enel langsung digendong oleh Richard seperti karung beras. Dia memberontak sambil menggerak-gerakan kakinya dan berteriak.

"TURUNKAN AKU!" Richard tidak menjawab teriakan dari Enel.

"AKU BILANG TURUNKAN AKU!"

"Teriaklah sampai suara kau habis, kitten. Karena tidak ada satupun yang mendengar suara kau kecuali aku, mengingat ruanganku adalah ruangan kedap suara." Richard memukul bokong Enel dengan keras sampai membuat Enel meringis kesakitan. Richard tersenyum jahat dan berjalan memasuki ruangan tersembunyi yang ada didalam ruangannya.

"RICHARD PARK!" Enel semakin memberontak saat Richard mengunci pintu ruangan tersembunyi itu. Dia memukul-mukul pinggang Richard dengan tangannya namun tidak terasa apa-apa menurut Richard.

BAD TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang