jalan takdir

chap 5

_____________________

"Kania lo bisa berhenti gak sih" Ucap cowok itu dengan napas yang tak teratur/ngos-ngosan

"Lo ngapain ngikutin gue hah" Ujar Kania membentak

"Loh tuh,bi-bisahh gak sih, tungguin gu-gue huh huh" Ujar nya ngos-ngosan, dan ya ternyata orang yang mengejar Kania adalah Ley

Kenapa bukan Yifan?
Ya pasti jawaban nya mengurus cewek nya lah siapa lagi kalau bukan Aira Seulgi Salsaziya

Back to topik

"Ngapain lo ngikutin gue hah?" Bentak Kania

"Nanti kalau gue gak ngikutin lo, lo bunuh diri lagi, kan berabe sekolahan ini jadi berhantu!!" Ucap Lay watados

"Siapa juga yang mau bunuh diri, gue juga masih punya otak kali" Sinis Kania

" Ya kan biasa nya kalau orang patah hati, mikir nya kayak gini LEBIH BAIK GUE MATI DARI PADA HIDUP GUE KAYAK GINI, nah gue ngikutin lo aja biar bisa jadi saksi kematian lo." Ujar Lay menekan kan kata lebih baik gue mati dari pada hidup gue kayak gini

"Gila ya lo, lo ngikutin gue cuma mau buat saksi mata kematian gue doang gitu"

"Ya iya lah, emang gue ngejar lo buat nenangin lo terus meluk lo, gitu ya kayak di cerita novel gitu ya, kalau lo mau sini-sini gue peluk" Ucap Lay sambil memajukan badan nya kearah Kania. Ya mereka akhir nya memutus kan untuk membolos lagi dan berakhir di taman belakang sekolah, dan posisi mereka sekarang sedang duduk di bawah pohon yang lumayan besar(niat nya supaya gak kepanasan wkwk😆)

"Ihh paan sih lo, gak banget lah gue mau di peluk sama lo"

"Heleh lain di mulut, lain di hati"

"Gak ya" Sinis Kania

"Ngaku aja kali gausah gengsi"

"Ihh ternyata lo tu sama aja ya, kayak duo sobat lo, kirain lo tu orang nya pendiem, eh malah lebih parah" Ujar kania kesel

"Gue emang beda sih sama mereka"

"Apaan coba yang beda?!,orang sama-sama somplak nya gitu"

"Banyak perbedaan gue sama mereka, point pertama yang harus lo tau, mereka jelek gue ganteng,mereka goblok gue pinter,pinter banget malah, gue juga idola ciwik-ciwik di sekolahan ini twu gak lo" Ucap Lay panjang lebar

"Dan gue tau persamaan lo sama mereka!" Ujar kania

"Apaan coba" Tanya Lay

"Sama-sama HALU, hahahahahahaahahahahhaha" Ucal kania sambil memegangi perut nya karna sakit akibat tertawa

"Gak lucu"sinis Lay

" Lucu tau,hahaha" Dan tanpa Kania sadari, Lay sedang tersenyum melihat dia tertawa

"Gini dong tertawa, selow gitu loh" Kata Lay

"Hehehe, makasih ya Lay lo mau buat gue tertawa,walaupun lo ngeselin sih tapi gue makasih banget karna lo, beban gue sedikit berkurang" Ujar Kania, entah tanpa kania sadari dia sudah berhambur kepelukan Lay

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat kejadian tersebut dan ternyata orang itu adalah...

"Oh gitu ya lo, malah enak-enakan pelukan sama cowok lain di sini, pantesan aja pesan gue gak lo bales, ternyata lagi mesra-mesraan ya" Ujar Yifan,dan ya yang sudah anda tau ternyata itu adalah Yifan tunangan Kania

"Dan lo maksud lo apa hah, mau nikung tunangan temen sendiri iya" Sentak Yifan seraya menunjuk-nunjuk wajah Lay

"Ini gak sama sekali sama yang lo pikirin, gue cuma nenangin tunangan lo doang, kalau lo tahu itu, itu semua juga gara-gara lo!" Balas Ley tak kalah sinis