1

9 0 0
                                    

"Penantian berbuah temu."

====

"Neng Lea mau kemana? bibi liat buru buru"
Sapa seorang wanita paruh baya yang tengah memegang tas belanja yang berisi sayuran.

"Eh iya nih bi mau ketemu temen, buru buru banget nih"
Jawab Lea sembari meninggalkan wanita paruh baya yang ia sebut bibi.

"Neng mau dianter Mang Agus gak?"
tanya ramah seorang sopir pribadi Keluarga Razy.

"Gak usah Mang, Lea naik bis aja hari ini"
Tolak Lea sambil berjalan terburu buru.

"Hati-hati neng"
ucap bibi dan mang Agus bersamaan *keduanya terkejut lalu saling menatap dan berbalas senyum.

"Cie-ciee, BUNNN BIBI SAMA MANG AGUS MINTA DINIKAHINNNN HAHAHAAA"
Teriak Lea pada Bundanya sembari tertawa.

"Ehh neng-"

***

(Flashback)

"huhuu melting gue"
ujar Dira menatap cowo yang dipanggil gummy bear oleh Lea.

"Apaansi lo dir gajelas banget liat cowo kayak gitu aja melting"
kesal Lea sambil memalingkan wajah dari cowo gummy bear yang semakin menjauh.

"Leaaa bawa gue ke UKS sekarang mau pingsan nih gue"
ujar Dira yang masih menatap cowo gummy bear dengan tatapan takjub.

"lo udah gila ya dir? kan gue yang kena tu raket, kenapa lo yang pingsan?"
Acuh Lea sambil berlalu meninggalkan Dira yang masih menatap takjub cowo gummy bear.

***


"Aduhh kok lama sih bus nya,mana panas lagi"
Gumam Lea yang tengah duduk di halte bus.

Lea terus menatap jam yang melingkar di tangan putihnya dengan perasaan khawatir, karena pasti teman temannya sudah menunggu nya.

Karena Lea sudah terlalu lama menunggu bis tapi tak kunjung datang, Lea memutuskan untuk berlari ke sebuah cafe dimana ia berjanji untuk bertemu teman temannya.

***

"Leaaaaaaaaa, lo kemana aja sih cape tau gue nunggu disini lamaaaaaa bangeeeetttttt"
kesal Dira.

"iya, lama banget deh lo"
Sahut Zerin, Lala, dan Yera.

"heuu, lebay banget sih kalian ga lama juga"
jawab Lea yang sedang terengah-engah.

"Eh btw, lo lari dari rumah apa sampe ngos-ngosan parah gitu?"
ledek Zerin dengan nada bercanda.

"Iya nih cape banget gue"
Jawab Lea dengan nada serius.

"Lah beneran lari ini anak?"
heran zerin sambil menatap serius Lea.

"Iya bene-"
jawab Lea yang terpotong oleh sapaan seorang cowo berbadan tegap.

"Hai Lea, apa kabar?"
sahut seorang cowo.

"hahh?Lo?"
Kaget Lea sambil mendongakkan kepala.

***
Terimakasih sudah membaca cerita saya.
Mohon untuk banyak diberi masukan.
Mohon maaf jika ada typo tolong untuk diingatkan.
Maaf karena setiap part nya pendek hihii
Jangan lupa klik ⭐

TERIMAKASIH❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang