Dua

413 20 0
                                    


Vella sengaja berlama-lama berada di kamar mandi.

"Saranghae hetta, duitnya mana. Dompet dibuka, isi gak ada." Vella seenak rendang mengubah lirik lagu iKON yang berjudul Love Scenario sesuka hatinya.

Guyuran air mengalir membasahi seluruh badan. Tangannya sudah berkerut sebab terlalu lama mandi.

"Nak, udah mau magrib nih. Cepat keluar sebelum Dion pulang!" Teriak Bunda dari luar kamar. Vella menggerutu sebal, ia mengambil handuk dan membungkus badannya.

•••

"Maaf ya, Dion. Vella emang gitu, suka ngeyel kalo dikasih tau," ucap Bunda. Dion mengangguk pelan.

"Gak papa kok, Bunda. Vella polos banget ya, jadi gemes." Dion tersenyum tipis.

"Iya dong, anak Bunda mah ucul kayak kadal gurun semua," cerocos Bunda.

"Jadi Bunda ngatain aku mirip kadal? Laporin ke Abang sama Ayah nih, biar bunda diculik ke goa hantu," oceh Vella dengan nada ngegas. Ia tidak memakai jilbab, hanya menggulung rambut ikalnya yang basah dengan handuk.

Vella tidak ingin rambutnya rusak.

"Jangan dong, ntar Ayah kamu kesepian trus nyari janda. Gak mau ih, kamu udah gede loh, bentar lagi mau jadi istrinya Dion masa' masih ngadu kayak bocah."

"Jadi istrinya siapa? Kalo jadi istrinya Oppa korea gak papa. Taehyung deh, minimal."

Dion tersenyum samar. Ia merasa sedih sebab tidak bisa seperti Vella dan Bunda yang bisa bercanda lepas dan bebas. Ia rindu kehadiran Mama. Dion merasa sedikit iri dengan Vella namun segera ditepisnya jauh-jauh.

"Udah Maghrib tuh, solat dulu yuk," ajak Bunda pada Dion, sebab Vella hari ini sedang kedatangan tamu bulanan.

"Kamu gak solat?" tanya Dion.

"Gak, apa lo!" seru Vella sewot.

"Kenapa?"

"Apaan sih, kepo amat dah ah."

"Oh I see." Dion terkikik pelan dan berjalan ke kamar mandi.

"La, siap-siap sana. Kita mau makan di luar," ucap Bunda.

"Aku gak mau ikut. Mau pidiokol sama Bayu," tolak Vella cepat.

"Ikut aja, kalo cuma Bunda yang pergi ntar Ayah cemburu trus santet Bunda, gimana?"

"Gak papa, Nda. Kalo muntah duit kan lumayan, bisa beli skincare. Kalo muntah paku, bisa dikumpulin trus dijual ke tukang bangunan."

Bunda mendelik, "Mantap juga ya idemu! Tapi, siap-siap sekarang! Kamu harus ikut!" Tegas Bunda. Vella mengangguk pasrah, ia tidak mau dikutuk jadi butiran debu oleh Bunda.

"Iya iya, aku ikut."

"Pake baju bagus ya, Nak!"

"Mau pake baju renang aja. Udah ih, Bunda solat sanaa," ucap Vella sambil berlalu ke dalam kamar. Ia ingin memberontak, namun tidak ingin kasar. Ia tidak suka dijodohkan seperti ini. Bukan Dion yang Vella cinta, tapi Bayu! Mahasiswa teknik yang satu tingkat di atasnya.

Vella menatap pantulan dirinya sendiri didalam cermin. Ia tidak jelek, juga tidak terlalu cantik. Standar seperti wanita umumnya. Di luar sana tentu saja banyak yang lebih, mengapa Dion itu mau dijodohkan dengan perempuan sepertinya?

Vella memakai bedak, lipstik, eye shadow, blush on dan alat kecantikan lainnya. Vella suka menggunakan make-up, tapi tidak suka berlebihan.

"La, udah?" Bunda mengetuk pintu kamarnya pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh atau Bukan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang