Hari pertama pindahan. Ah rasanya lelah sekali setelah selesai membereskan semua barang ini. Tapi, apa yang harus kulakukan sekarang. Aku benar benar bosan dan terlalu lelah jika harus berkeliling. Sekilas mataku menangkap sebuah kotak berwarna coklat yang tidak asing. kotak itu, kenapa aku membawanya? Tapi sampai kapan aku harus seperti ini ? Mungkin sudah saatnya aku harus berdamai dengan seluruh perasaan ini. Kembali kubuka kotak berwarna coklat bertuliskan x tersebut. Bau debu. Ingatan ingatan masa lalu kembali datang. Perasaan ini muncul kembali ke permukaan. Ah lucunya barang barang ini. Jari jemariku langsung tertuju pada flashdisk berwarna putih di dasar kotak. Mendengarkan lagu merupakan ide bagus. Tak butuh lama hingga lantunan lagu berjudul just the way you are terdengar. Bukan suara bruno mars, suara ini milik xiaojun. Lagu yang sering dia nyanyikan dengan gitar coklat kesayangannya. Mungkin hampir tiap hari dia menyanyikan sebuah lagu untukku. Semuanya disini diflashdisk ini. Dan hari ini aku mendengar suaranya suara orang yang masih kucinta. Terakhir kali aku mendengar kabar tentangnya setahun lalu dan terakhir kali aku mendengar suaranya dua tahun lalu ketika aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Kini aku sadar perasaan ini belum berakhir. Aku terdiam cukup lama hanyut dalam alunan musik ini hingga tak sadar seseorang baru saja mengetuk pintuku. Siapa itu? apa mungkin tetangga berniat menyapaku hari ini? Aku memutar kenop pintu dan menemukan pemilik dari suara ini. Xiaojun. Buru buru aku berlari masuk kearah pc ku dan menghentikan lagu yang sedang terputar. Bagaimana ini? "Uhm, maaf". Ucapku ketika kembali. "Bagaimana kau bisa disini?". Tanyaku gugup. "Aku tinggal disebelah". Xiaojun menunjuk kamar apartement miliknya. "Ah ternyata kau tetangga baruku. Sudah lama tidak bertemu". Xiaojun tertawa kecil. Entah apa yang lucu. Kurasa dia menertawaiku. Tapi tawanya, aku sangat menyukai tawanya. "Ini, kurir makanan di lantai bawah menitipkannya padaku. Ini milikmu". Xiaojun menyerahkan makanan yang tadi aku pesan. "Ah terimakasih". Ucapku gugup. Kami terdiam cukup lama. Aku semakin gugup karna xiaojun masih ditempatnya dan dia menatapku dalam diam. "Jangan merasa gugup denganku. Sebenarnya banyak yang ingin kusampaikan tapi sebelumnya bisa kau tuliskan mimpiku?". Xiaojun menyerahkan sebuah ponsel yang ku terima dengan gemetar. "Aku akan menghubungimu". Ucap xiaojun begitu aku mengembalikan ponsel miliknya. Aku berbalik masuk kedalam dan mencerna perasaanku tuhaan perasaan apa ini?. Aku buru buru mengambil beberapa peralatan makanku lebih baik aku makan. Gerakanku terhenti ketika ponselku berbunyi. Nomor tidak dikenal. ... Aku mengangkatnya. Aku menutup mulutku ketika suara xiaojun mulai terdengar. really i loved you Dulu Aku sangat mencintaimu neomu saranghaesseunikka geureon geoya Aku hanya terlalu mencintaimu itgo shipeodo itji mothanikka Bahwa aku tak bisa melupakan tentangmu walaupun aku ingin geuraeseo neol itgo shipeun geoya Itulah mengapa aku tak bisa melupakan tentangmu jinshimeuro i loved you Aku sungguh mencintaimu Neol saranghaetteon mankeum do himdeun geoya Sulit seperti aku mencintaimu miwohago shipeodo Aku ingin membencimu haji mothal neoraseo deo miun geoya Aku lebih membencimu karna aku tak bisa membencimu. Aku terisak, merasakan hal yang sama dengan xiaojun. Aku masih mencintainya begitu pula dengan xiaojun.