Sang asisten menjelaskan dengan rinci,Namjoon yang duduk di sebelahnya melirik wajah Nadeshiko,ia terlihat tegang. Ia juga melihat wajah terkejut Nadeshiko,lalu ia menampilkan ekspresi sedihnya
"Nadeshiko?"
"Joonie. Kau ingin tahu dari mana?"
"Maksudmu?"
"Kau ingin tahu... dari awal kematian Yamato atau tentang hak asuh itu?"
"Aku penasaran dengan keduanya,tapi aku lebih penasaran dengan kronologi kejadiannya"
"Kalau begitu,kuceritakan pelan-pelan. Tolong pegang tanganku"
Namjoon langsung menggenggam kedua tangan Nadeshiko,ia menggenggamnya dengan erat
"Yamato tertembak oleh kakak laki-laki dari si pelaku yang menusukku"
"Bagaimana..."
"Disaat pelaku kabur ke Korea,aku menahan seluruh keluarga Matsuda,tapi ada 1 orang yang berhasil kabur. Yamato mengetahuinya 2 hari kemudian,ia langsung melacak keberadaannya,begitu ketemu,terjadi baku tembak,yang menyerang duluan adalah orang itu,tetapi sayangnya yamato.. kakakku.."
Tangan Nadeshiko bergetar,Namjoon menggenggamnya jadi ia bisa merasakannya. Ia meminta untuk tidak usah dilanjutkan lagi,dan langsung membahas tentang hak asuh si kembar itu
"Sepertinya,Yamato sudah mengira kejadian ini.. maka,ia bilang kepada pengacaranya. Dan meminta untuk memastikan hak asuh Ten dan Zen jatuh ke tanganku. Itu semua berasal dari Yamato sendiri. Alasannya mengapa orangtuaku tidak terpilih karena mereka sudah terlalu tua dan sibuk dengan pekerjaan mereka. Aku adalah harapannya.. asistennya bilang,Yamato menuliskan surat untukku.. ada di meja kerjanya.. Joonie... kasihan,mereka masih kecil.."
Namjoon memeluk Nadeshiko dengan erat. Setelah ini,sebisa mungkin ia harus membantu dan merawat Nadeshiko,agar ia tidak lupa dengan urusan dirinya sendiri
Sesampainya di kediaman utama Okugawa yang terletak di Kyoto,seorang Butler membukakan pintu untuk Nadeshiko. Mereka memasuki rumah khusus kepala keluarga
"Futago o tsurete kite" (bawa si kembar kemari)
2 orang Maid menunduk dan segera membawa si kembar ke rumahnya
Tak lama kemudian,si kembar yang umurnya hampir 1 tahun telah datang. Nadeshiko mengambil alih baby stroler khusus kembar,ia mengambil salah satunya dan menggendongnya
"Kalian sudah besar ya,Zen dan Ten. Aaron,ini adik-adikmu"
"Adik?"
"Meskipun kalian tidak sedarah,tapi mereka akan menjadi adikmu. Jaga dan sayangi mereka sebagai adikmu ya. Mommy tidak akan lupa denganmu,mommy juga menyayangi Aaron"
Namjoon memegang kedua bahu Nadeshiko,menguatkan untuknya. Nadeshiko menawari untuk menggendong satunya lagi,tapi Namjoon takut akan melukai mereka.
Nadeshiko mengajari bagaimana cara menggendong nya dengan benar,meskipun agak kaku,tapi ia bisa menggendongnya dengan benar dan aman
Namjoon menatap wajah si Ten yang ia gendong,ia memiliki mata hitam dan rambut hitam
"Semoga kalian menjadi anak yang kuat..."
"Aah.. jangan khawatir,kita akan melatih anak-anak ini memiliki mental dan pendirian yang kuat"
"Kita?"
"A... ma,ma,maksudku a,a,aku akan membantumu! Pa,pasti member lain ju,juga! Intinya kami akan membantumu!"
Melihat Namjoon yang gelagapan menjadi hiburan bagi Nadeshiko. Ia tertawa kecil dan berterima kasih kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Manager pt. 6
Fanfictionjangan heran kalau pertama kali baca nggak nyambung,baca dari part pertama dulu readers!!