"Saya bu." Sumber suara itu berasal dari orang yang daritadi ada di samping bu Qori
"Gila-gila lo sha pake pelet apaan lo?, Bisa-bisanya Allsha yang buriq sama cowo cakep ckckck" Alika dan banyak anak perempuan lainnya mulai merasa iri karena Allsha bisa duduk bersama anak baru yang ganteng itu.
"Kesedihan gue ilang nih ka, gapapa deh kalo ganteng gue ridho kok duduk sama dia." Allsha yang juga herannya dengan yang lain dari perkataan Alika.
Semua sudah duduk di tempat yang baru, tapi mereka semua tidak sadar bahwa anak baru itu belum memperkenalkan diri, karena sudah lebih dulu terpesona dengan aura ke-gantengannya itu. Tapi apakah hatinya sama ganteng dengan orangnya? KIta lihat nanti.
"Hai salam kenal gue Allsha" Allsha mengulur tangannya untuk berjabat tangan namun respon dari sang anak baru malah hanya mengangguk dan kembali memperhatikan Bu Qori dan mengabaikan uluran tangan Allsha.
"Untung ganteng lo." Allsha bergumam kecil namun masi terdengar oleh orang disampingnya.
"KRINGGGGGGGGGGGGGGG"
Pelajaran hari ini sudah selesai hari yang cukup melelahkan, dan lumayan membosankan bagi Allsha karena ternyata teman sebangkunya yang ganteng itu bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata-pun, tapi Allsha juga merasa aneh ketika guru bertanya kepada teman sebangkunya itu tapi ia hanya diam, namun gurunya bahkan tidak menegur dan beralih ke murid lain. Allsha juga sempat merasa sebal karena ia di tatap tajam oleh anak baru itu saat Allsha sedang menyanyi.
"Coy, yuk lah Mcd." Alika mengajak Allsha untuk ke Mcd karena jarak yang cukup dekat.
"Enggak dulu ya, gue udah disuruh pulang, tuh bokap udah jemput." Allsha menolak karena ayahnya sudah menjemput dan menunggu.
"Oh oke, see u besok, jangan lupa kalo udah selesai ngerjain tugas bagi ya, tingk." Alika membalas ucapan Allsha sambil mengedipkan matanya sebelah.
"Ih kayak kenal tingk nya, dahh!" Allsha langsung menuruni tangga dan berlari ke arah pagar. Saat Allsha ingin menyebrang tiba tiba ada motor dengan kecepatan tinggi yang baru keluar dari pagar sekolah dan keluar melewati depan Allsha.
"Astagfirullah, tuh moge kayak kenal tuh." Allsha mulai mengingat kembali.
"Bangke. Itu si anak baru yang duduk sama gue, liat aje ntar." Setelah mengumpat Allsha langsung berlari ke arah motor ayahnya.
"Hati-hati lain kali liat kanan-kiri dulu, nih teh botol di kotak, ayah beliin tadi di warung deket sini." Ayahnya Allsha menguarkan minuman kesukaan Allsha dari kantong kresek yang berisi beberapa camilan. Setelah itu mereka langsung menuju ke rumah.
Sesampainya di Rumah
"Assalamualaikum" Salam mereka berdua saat masuk ke dalam rumah.
"Waalaikumsalam. Ini tadi bibi abis bikin es timun kesukaannya neng Allsha." Jawa bibi Siti dari arah dapur.
"Wahhh so sweet banget si bi."
"Ya si neng kalo ada maunya aja, mau apa lagi neng?" Ledek bibi yang membuat mereka tertawa kecil.
"Bibi masak apa hari ini?"
"Ati pake sambel sama udang neng, mau makan sekarang neng?" Tawar bibi karena melihat Allsha yang terdiam dengan mata yang berbinar-binar.
"MAUUU LANGSUNG AMBIL PIR-"
"Allsha ganti baju, sama beberes dulu nak, itu tasnya masih berantakan gitu." Ayah Allsa memotong perkataan Allsha sambil melihat sepatu yang berserakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E M A J A
Teen FictionAllsha, seorang remaja SMA yang harus menghadapi semua rintangan, mungkin akan sulit tapi beruntungnya dia dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Tapi apakah mereka menyadari adanya masalah di diri Allsha, kalau Allsha saja selalu tersenyum dan te...