"Allsha! gila gila lo wajib tahu, ada anak baru cakep banget dia an-" belum Alika selesai berbicara Allsha langsung memotongnya
"Ah elah, tahu gue ada anak baru, orang dia kesini aja naik moge, caper."
"Astaga, lo tuh ya gak ada niat cari pacar gitu, masa-masa di SMA tuh jangan di isi sama belajar aja, gak bosen apa lo?"
"Bawel banget, masalah hidup udah banyak tambah pacar bikin tambah ribet, toilet gak?"
"Enggak ah nanti makin diomelin deh gue sama nenek lampir"
"Kurang asem nih anak, gue kentutin juga lo!"
Akhirnya Allsha pergi ke toilet sendirian, sebenarnya pergi ke toilet sebelum upacara atau sebelum pelajaran pertama adalah salah satu rutinitas Allsha untuk membuang air besar, namun kali ini sedikit bermasalah karena semalam iya memakan seblak sebanyak dua porsi.
"KRINGGGGGG" Bel berbunnyi, karena ini hari senin jadi ada upacara bendera terlebih dahulu di lapangan.
"Aduh ini perut mulesnya parah banget mana bel lagi, mampus topi gue di kolong di bawain gak ya sama si Alika" Allsha bergumam sambil mulai menyetor toiletnya.
Allsha mulai berlari turun kebawah, ia tidak mengambil topinya terlebih dahulu karena ia mengira bahwa Alika akan akan membawakan topinya. Allsha mulai mencari barisan kelasnya.
"Sha lo bawa topi lo kan? Gue gak bawa soalnya gak ada dikolong, gue cari di tas lo juga gak ada, tadi pas ke toilet lo bawa gak si?" Allsha melihat muka Alika yang tampaknya tidak berbohong dengan ucapannya, tak ada waktu untuk menjawab ia malah melihat topi terjatuh di samping tempat sampah.
"Alhamdulillah rezeki anak sholeha, siapapun yang jatuhin makasih dan maaf ya gue pinjem sebentar" Allsha langsung mengambil topi tersebut dan berlari kembali ke barisan, tapi ia tidak sadar bahwa ada yang melihat dan meneriakinya saat mengambil topi.
Upacara berjalan sekitar 45 menit, biasanya di akhir anak yang tidak memakai atribut lengkap akan dikumpulkan dan ditanyakan alasan walau akan tetap dihukum juga pada akhirnya. Siswa yang lain ada waktu 15 menit untuk ke kantin atau mau melihat alasan konyol yang dibuat-buat oleh para siswa.
"Topi saya diambil orang pak." Allsha yang hendak naik tangga samping dekat musholla mendengar itu langsung berhenti dan mendegarkan diam-diam dengan cara mempelankan langkah jalan, tapi tidak menghadap ke arah perbincaangan ataupun melihat wajah sang pemilik topi.
"Gimana ceritanya bisa diambil sih emang kamu taruh mana?" Pak Bambang menanyakan kejelasannya kepada orang itu.
"Kan tadi bel pak, ya saya lari mau ke barisan eh malah jatuh topinya, pas mau diambil keburu diambil orang pak, di belakang topinya juga ada nama saya pak, nanti paling istirahat dibalikin." Allsha langsung lari secepeat kilat saat kebutan orang itu menatap ke arahnya.
"Yaudah sana kamu cepet naik." Anak itu langsung naik ke atas dengan perasaan kesal.
*Di dalam kelas*
Allsha masuk kelas dengan napas yang tak beraturan. Alika yang tersadar akan itu mulai berciut "Kenapa Sha? Dikejar maling?" Bukannya menenangkan ia malah membuat Allsha semakin kesal "Pe'a, kebalik kali orang mah yang ngejar maling bukan maling ngejar yang punya, duh tolong banget ini gue ngambil topi orang tapi malu balikinnya, gimana dong?"
"Can you tolong tell me the kronologinya first?" Tanya Alika dengan jiwa ke-jakselannya.
"Intinya gue lupa bawa topi, dan nemu ni topi jadi gue ambil, dan gue malu buat balikinnya. Tapi kalo gue gak salah denger dia dibebasin loh sama Pak Agus."
"Kalo bebas mungkin dia anak kepala sekolah, btw kalo ada namanya gampang sini sama gue mah."
"Tar aja ya, mau minum dulu gue, eh ke kantin dulu sebentar yuk, masih ada 10 menit"
"Sha. Jangan bilang lo mau beli-"
"Yups, Teh botol dikotak bro." Allsha langsung menarik tangan Alika sambil menuju kekantin, saat menuju ke kantin Alika terus mendumel sedangkan Allsha jadi lupa sejenak masalahnya karena terus meladeni temannya itu.
Saat sampai di kantin Allsha langsung ke arah tempat yang biasanya jualaneka minuman atau makanan ringan dan Alika ke tempat jual samosa. Kalau sudah dapat apa yang mereka mau biasanya mereka akan ketemu di depan kantin lalu balik ke kelas karena waktunya sudah mau habis.
*Jam pelajaran pertama di mulai*
"Woi langsung ke tempat duduk cepetan semuanya Bu Qori otw kesini!" Sang ketua kelas memberi aba-aba dan semua murid di kelas itu langsung kembali ke tempat duduknya.
"Assalamualaikum anak-anak"
"Waalaikumsalam ibu" jawab seisi kelas dengan serentak.
"Semoga semuanya sehat-sehat aja ya, jadi karena ada bangku kosong dan kebetulan ada murid baru jadi, dia akan masuk kelas ini, tolong semuanya jangan heboh ya, ayuk masuk sini nak."
"Ssst sha gue tebak si anak baru itu." Alika mulai berbisik ke Allsha.
Seseorang dengan postur tubuh tinggi dan rambut gondrong yang terkena kipas angin membuat ia semakin terlihat ganteng di mata para perempuan.
"Masyallah, ciptaan tuhan." Allsha tanpa sadar mengucap itu.
"WAH, SEORANG ALLSHA BISA NGELIAT ORANG CAKEP JUGA!" Alika keceplosan dengan nada tinggi seisi kelas ikut tertawa kecuali sang anak baru itu.
"Haduh Alika, kamu kayak gak pernah ngeliat cowo cakep aja ya."
"Bukan bu itu si Allsha bu langka banget dia bilang cowo ga-" Allsha menutup mulut Alika dengan telapak tangan kanannya.
"Udah- udah sekarang tempat duduknya ibu acak aja ya karena anak perempuan nanti rebutan lagi mau duduk sama dia" Ternyata bu Qori sudah menyiapkan kertas untuk diundi, siapa yang mendaptkan nomer yang sama maka akan duduk bersama. Ketika sudah semuanya mengambil, waktunya membuka kertas yang digulung itu.
"Lika buka bareng yuk, bissmillah, 1 2 3!" Allsha langsung membuka itu begitupun Alika.
"Lo berapa Sha, gue 6, plis lo 6 juga!"
"YAHH, gue 5, ih kenapa sihh, sebel!" Hal itu membuat mood mereka jelek walaupun duduk depan-belakang tapi mereka tetap saja ingin bersebelahan, Allsha dan Alika mulai memohon-mohon kepada bu Qori agar mereka tetap besama, tapi bu Qori tidak mau mengubahnya.
"Oke, sekarang yang sama sama nomer 1 langsung pindah ke bangku depan, nomer 2,nomer 3, nomer 4, nomer 5 barisan ke dua di depan sini." Allsha langsung pindah ke depan barisan 2, tapi siapa partner nya?
"Ini siapa partnernya yang nomer 5 juga?" Bu Qori yang melihat samping Allsha kosong mulai menanyakan siapayang mendapat nomer 5 juga agar kelas bisa segera dimulai.
"Saya bu."
oke gais sekian untuk part yang pertama kalo suka jangan lupa comment, like, and subskreb, eh salah server, kalo suka vote, comment, trus ngapain lagi si bingung gue udah lama gak main wattpad terakhir 2018 apa 2019 ya, intinya makasih udah bacaa.
Btw kalian nyadar ga si anak baru itu pas masuk belum perkenalin diri biarin ya maklum bu Qori mungkin lupa faktor umur gais. fyi teh botol sosro yang di kotak itu favorit gue banget, sponsor plis WKKWKW, udah ah byee ketemu di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E M A J A
Fiksi RemajaAllsha, seorang remaja SMA yang harus menghadapi semua rintangan, mungkin akan sulit tapi beruntungnya dia dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Tapi apakah mereka menyadari adanya masalah di diri Allsha, kalau Allsha saja selalu tersenyum dan te...