01. One Day

38 6 16
                                    

Cuaca hari ini cukup panas terasa, belum juga sampai tengah hari sebuah kafe pinggiran kota Daichi terlihat ramai sekali dikunjungi para pelanggannya. Hampir semua tempat duduk di dalam ruangan penuh tak bersisa satupun. Sebagian mengantri di candy box ada varian baru yang sedang mereka gemari saat ini, lalu di sisi lain antrian panjang di depan sebuah stand ice cream yang merupakan makanan kesukaannya, sekaligus saja membuat semangat seorang perempuan berrambut hitam pendek itu hancur. Sedikit tak tahu malu, ia jatuhkan dirinya dengan kedua kaki yang membentang lebar di lantai dekat pintu masuk. Ryuichi Keita kembali menguji kesabaran seorang sahabat perempuannya, Yumi Yumiya.

"Ppsssstttt!!!! Ayo bangun kau pikir ini di rumah hah??!!!! Kak Keita... ayo bangun!!" setengah paksa ditariknya lengan kiri perempuan bertubuh lebih jangkung sepuluh senti darinya itu. Namun tetap saja tak ada sedikitpun niatnya untuk menggeser, Keita malah asyik menarik ulur kedua kakinya seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan mainan baru.

"Kak Keitaaaaaaaaaa!!!!!!" merasa gemas Yumi hanya bisa memukuli pundak teman perempuannya, ia selalu geram dibuatnya karena tak tahu harus melakukan hal apalagi untuk menghentikan kebiasaan aneh seorang Keita. Jika saja bukan karena iming-iming ajakan kembali membuat team baru di klub musik kampusnya, Yumi mungkin tak harus sampai mengikuti langkahnya hingga masuk ke dalam kafe ini.

Keita memang sudah cukup lama ia kenali namun sampai sekarangpun sikapnya masih juga belum berubah, sedikit kekanakan namun sungguh jauh berbeda sekali saat ia sudah berdiri di atas panggung. Seperti mengenali dua orang saja, Yumi takluk dibuatnya jatuh terkagum-kagum dengan semua penampilan Keita yang selalu berhasil menggebrak panggung menebar pesona pada penontonnya. Wajah temannya itu memang terlihat lugu, tapi siapa sangka ia adalah seorang vokalis sebuah band beraliran rock yang cukup dikenal luas di Daichi.

Namun karena sebuah kesalah pahaman sudah hampir dua tahun Keita tak lagi menekuni karir bermusiknya, bahkan sebagian anggota bandnya sudah memutuskan untuk keluar dari klub musik kampus. Sungguh sayang sekali..

"Maaf.. permisi.. bisakah saya ikut masuk ke dalam? Cu-cuaca di luar sangat panas.." merasa terpukul pelak Keita dan Yumi hampir saja bersamaan memakukan pandangannya pada seorang lelaki berwajah cantik, yang baru saja meminta ijin ikut masuk melewati keduanya yang jelas-jelas sangat menghalangi pintu. Suaranya yang berbanding jauh sekali dengan penampilan rambut pink dan tambahan beberapa aksesoris nyentrik itu, sungguh terasa agak aneh bagi kedua perempuan yang kini hanya menatapinya kebingungan. Tapi jelas sekali, Keita agak meniliknya lebih lama.

"Terima kasih.." ucapnya lagi setelah membuat Keita dan Yumi segera menyingkir dari sekitaran pintu masuk dengan menahan ribuan urat malu di wajah mereka. Hanya sedikit tersenyum kecil, ia melenggang masuk menuju dua meja kosong yang posisinya agak memojok itu, sepertinya lelaki cantik itu sudah memesannya terlebih dulu.

Belum juga usai, ternyata kebingungan dua perempuan itu masih juga berlanjut. Rombongan lelaki lainnya ternyata masih terus bermunculan, bahkan Keita sampai tak tahu harus melakukan kedipan matanya dulu atau menutup mulutnya yang semakin menganga layaknya lubang raksasa. Sementara Yumi yang masih mematung di sampingnya, hanya bisa menundukkan kepala dengan perasaan yang nyaris mati. Ia merasa Keita sudah menyeretnya kembali dalam sebuah masalah.

"Waah~ lama tidak berkunjung caffe Airin ini sudah jauh berbeda sekali ya hahaha.." ucap salah seorangnya yang terlihat begitu mengagumi desain ruangan caffe saat ini yang ia anggap sudah berbeda sekali. Namanya Christoper Bangchan atau yang lebih sering dipanggil Bangchan saja oleh teman-temannya, ia memang bukan berasal dari daratan Asia, lahir di Austrlia ini adalah tahun kelimanya ia pergi dari tanah kelahirannya.

Caffe Airin memang memiliki desain yang cukup menarik apalagi untuk para penggemar anime, banyak hiasan dan juga atribut lainnya yang menggantung sana sini bahkan di tempat lainnya disediakan juga foto box dengan replika tokoh anime yang bisa kamu sandingkan sesuka hatimu. Lalu kejutan lainnya aaah~.. ini adalah surganya untuk para pecinta anime!

Secret!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang