Rembulan dan gadis yang kesepian

Gadis yang tangguh

"Dengarkan aku, kau itu sangat berharga. Jadi jangan menjadi gadis yang rapuh, berjuanglah.

Kau sebenarnya tidak sendirian, hanya saja kau takut merasa kehilangan jadi kau menolak siapapun yang datang mengusik hidupmu.

Jangan berbalik dan lari dari masalahmu, mulai saat ini kau adalah gadis tangguh.

Aku akan selalu ada di sisimu, walau bahkan kau tak bisa menandapati presensiku. Namaku felix, berarti keberuntungan dan kebahagiaan.

Sekarang bukalah matamu dan hadapi kenyataan"

Sang gadis membuka kedua matanya.

Genggaman itu tak lagi terasa. Dinginnya malam kembali menerjang dirinya. Cairan kristal bening itu seketika tumpah dari kedua matanya, membasahi pipi dengan kulit yang lembut itu. Gadis itu membalikkan tubuhnya, tak ada siapapun disana. Hanya hamparan taman dengan beberapa bangku kosong dan bangunan yang menjulang tinggi.

'Rumah sakit gyeoul'

Netranya mendapati seorang dengan seragam berwarna biru dan putih berlari kearahnya. Menanyakan kondisinya dan mengajaknya kembali ke dalam ruangan. Gadis itu malah tersenyum, namun kedua matanya terus mengeluarkan air mata. Ia terus menerus berkata, "aku baik baik saja" "aku adalah gadis yang kuat" "kini aku takkan lagi menutup diriku, jadi jangan khawatirkan aku"

Gadis itu berjalan menjauh dari tempatnya tadi, perlahan mengikuti instruksi orang berseragam tadi untuk kembali masuk ke dalam rumah sakit. Tanpa disadarinya, ia melepas kepalan ditangannya yang sedari tadi ia tahan. Dan tanpa disadarinya ia menjatuhkan sebuah gelang berwarna perak ke jalanan yang dilaluinya.

Mulai saat itu, sang gadis meyakinkan dirinya, bahwa ia adalah gadis yang tangguh dan dapat menghadapi masalahnya.

Di sisi lain, sosok pria tinggi menundukkan badannya meraih benda berwarna perak yang didapatinya tergeletak di tengah jalan.

"Sepertinya, kau sudah baik baik saja ya? Yah, tugasku selesai sampai disini"

END