1. Two different.

20 4 1
                                    

Kamu berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu berbeda. Kamu istimewa dengan kekuranganmu. Semoga, bahagia selalu berpihak padamu. Semoga ....

Happy Reading ♡





"Hai Jungkook, aku kembali untuk menemuimu," sapa perempuan cantik bermarga Kang tersebut. Ia berjalan menuju seorang yang sedang duduk sendirian di kursi taman.

"Hai," sapa Jungkook, kaku.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Kang Jina yang kini sudah duduk di depan lelaki tersebut.

Jeon mengangguk, "sudah."

"Baguslah." Kang Jina meletakkan tasnya. Lalu, ia mengambil buku miliknya dan meletakannya diatas meja.

Jungkook lalu tersenyum singkat. Senyuman yang sangat indah. Namun, tak tahu akan baertahan hingga kapan.

"Hari ini kita akan mempelajari apa?"

"Terserah."

"Emm....oh aku lupa, bagaimana tugas perkalian yang ku berikan padamu? Sudah selesai atau ada kesulitan?"

Si lelaki dengan nama Jeon Jungkook itu, memberikan buku tulisnya yang sudah berisikan soal perkalian berikut dengan jawaban yang entah benar atau salah. Lelaki itu hanya menunduk dan memainkan jemarinya di bawah meja.

Kang Jina menghela napasnya. Rupanya Jungkook masih belum paham apa yang diajarkannya kemarin. Ia tersenyum, memandang Jungkook yanag berada di depannnya. Tangannya bergerak untuk mengambil tangan milik Jungkook. Lelaki itu mendongak dengan tatapan yang seperti anak kecil, membuat senyum milik Kang Jina terus mengembang.

"Jungkook, aku senang kini kau sudah mulai mampu untuk belajar. Lusa ulang tahunmu, apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin selalu bersamamu, dan sekolah." Tampak rasa pilu dibalik air muka Jungkook.

Kang Jina tersenyum pilu, "aku harap ini menjadi kado untukmu, jika itu terjadi." Jina tau hal ini tak mungkin akan terjadi. Karena melihat kembali pada kondisi Jungkook yang tidak memungkinkan. Tak terasa satu tetes air mata telah lolos dari kelopak matanya dan memlintas di atas pipinya.

"Oh, sekarang kita pelajari perkalian dulu," ucap Kang Jina, jarinya bergerak untuk menghapus jejak air mata yang ada di pelupuk mata dan pipinya. Kang Jina menampilkan senyum indah yang ia miliki. Membuat Jungkook memandang perempuan tersebut dan ikut tersenyum, meskipun hatinya sakit.

"Ayo kita pelajari lagi," ajak Jina untuk menghilangkan rasa pilu yang berubah menjadi canggung diantara mereka.

Kang Jina menghabiskan waktu pulang sekolahnya, dengan belajar bersama Jungkook. Lelaki tersebut sesekali mengangguk seperti anak kecil yang lucu bagi Jina. Dan saat Jina sedang menjelaskan perkalian kepada Jungkook, tiba-tiba saja lelaki tersebut menarik tangannya. Perempuan itupun sempat terkejut dan mengerutkan keningnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serendipity, Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang