SECRET DOOR [NCT DREAM X YOU]🌱

8

Ara langsung terbangun dari pingsannya saat doyoung tak sengaja menampar wajahnya dengan sangat keras.

"Ahh mianhae...aku disuruh oleh (y/n)" ujar doyoung kepada ara, doyoung meringis kecil saat melihat ada bekas merah diwajah ara.

"Yak, sepertinya aku nemukul dia terlalu keras" ujar doyoung pada jaehyun.

"Eoh benar...

"(Y/n)? Kau dirumah?" Mereka bertiga langsung saling bertatapan saat mendengar suara ibu (y/n) dari bawah.

Jaehyun langsung memutuskan panggilannya dan beralih menatap doyoung dan juga ara.

"Eottoke?"tanya doyoung dengan nada panik, ara yang baru bisa mencerna situasinya langsung menarik tangan mereka berdua dan memasukannya ke lemari.

"Tu-tunggu sebentar" ara langsung mendorong mereka masuk kedalam lemari

Tang!
Kepala jaehyun tidak sengaja terpentok oleh tiang gantungan didalam lemari.

"Ahh mianhae, tapi ini darurat" ara langsung menutup lemarinya dan menguncinya berharap ibu (y/n) tidak tahu.

"Hyung aku menemukan ini" ucap jaehyun sembari mengangkat selembar kertas kusam.

"Aku tidak bisa membacanya" ucap doyoung.

"ánoixe tin pórta?" Ujar jaehyun

"Bahasa apa itu?" Tanya doyoung bingung

"Apa aku membacanya dengan benar? Sepertinya ini bahasa yunani" ujar  jaehyun dan tiba tiba saja pintu di samping mereka langsung terbuka.

"Hyung,ini kuncinya" ujar jaehyun sembari memegang kertasnya.

"Kau benar, ayo kita harus kemb-

BRUK BRAK BRUK

"ahh sakit" ringisku saat badanku menabrak pintu lemari.

"Yak? Bagaimana kau bisa kembali?" Tanya doyoung padaku

" pintu itu terbuka dengan sendirinya, aku juga bingung, tapi kalian harus cepat,pintu ini bisa saja tertutup tiba tiba" ujarku dan mereka hanya mengangguk.

" baiklah,sampai jumpa" doyoung dan jaehyun langsung masuk kedalam pintu tersebut dan beberapa saat kemudian langsung tertutup.

Aku hanya menatap pintu yang tertutup dengan sendu.

"Kumohon,jangan terbuka lagi" ucapku

Ara yang masih diam di dekat pintu sedang mengobrol dengan ibu (y/n)

"Ahh jadi kalian sedang main petak umpet?" Tanya ibunya (y/n) kepada ara

"Ahh buk-

Gedebuk

"Arhh" ringisku saat kakiku tersandung gantungan baju yang tergeletak di depan lemari. Ibuku dan ara yang melihatku terjatuh langsung menatapku aneh.

" hei kamu sedang apa disana (y/n)?" Tanya ibuku dari depan kamar, ara yang masih kebingungan hanya terdiam di tempatnya.

"Ahh tadi aku terkunci di lemari jadi ya begitulah" ucqpku dan ibuku hanya mengangguk

" oke, mamah bawain makanan, kalian makan dulu gih" ujar ibuku dan aku hanya mengangguk

"Mamah duluan kebawah aja, aku sama ara mau bersenin kamar dulu" ujarku dan ibuku langsung mengangguk dan turun kebawah.

Aku langsung menarik ara masuk kedalam kamar lalu dengan cepat mengunci pintunya.

"Heh lo  kenapa pingsan!?" Tanyaku pada ara

" ih gila sih, mereka tiba tiba keluar dari lemari...dan ketampanan mereka membuat gw kek woah" mendengar penjelasan ara aku hanya tertawa.