(end) I Became The Stepmother of My Ex-husband

21-25

21

Desakan orang menyebabkan banyak kerusuhan di sudut tribun ini. Sang istri sangat ketakutan sehingga dia mundur dua langkah dengan tenang. Anak itu sudah sangat solid pada usia sembilan tahun. Dia mendengar kata-kata Lin Weixi dan tersengal. Mulut berkata: "Siapa kamu, keluar, jangan halangi raja ini dari melihat perahu naga!"

Lin Weixi melirik pakaiannya, dan mungkin menebak identitas anak itu. Raja Zhao meninggal dalam pertempuran beberapa tahun yang lalu, hanya menyisakan seorang putri dan satu anak laki-laki. Bagaimana bisa anak yatim dan janda ini menjaga tanah Zhao? Mu Zong merasa kasihan pada keponakan muda, jadi dia membawa janda dan anak laki-laki Zhao Wang ke ibukota dan menamai keponakannya sebagai Zhao lebih awal. Wang, biarkan mereka menikmati gaji pangeran, tanpa mengkhawatirkan kehidupan, atau menghadapi dingin yang pahit di Utara, ketika Xiao Zhao besar nanti, dia akan pergi ke domain. Keluarga Zhao Wang tinggal di ibu kota seperti ini, beberapa tahun lebih awal dari Istana Yan Wang.

Wang Ye Zhao Xiao mewarisi Wang Jue di usia muda. Ibunya masih muda dan menjanda, dan dialah satu-satunya darah kehidupan yang tersisa. Bisa dibayangkan betapa manja. Raja Zhao tidak memiliki sesepuh laki-laki untuk mendisiplinkannya, dan dia dimaafkan oleh ibu dan pelayannya sepanjang tahun. Seiring waktu berlalu, amarahnya menjadi semakin jahat. Sekarang Wang Zhao berusia sembilan tahun, dia sudah menjadi tuan kecil yang dihindari semua orang di ibu kota. Seperti barusan, siapa yang bisa mencegah Anda mendorong seseorang dengan dingin? Namun, tidak ada yang berani peduli siapa yang menjadikan seseorang sebagai Pangeran Cilik.Jika terjadi sesuatu, dia hanya bisa mengakui bahwa dia tidak beruntung.

Para wanita di sekitarnya mundur dan menghindar. Seorang wanita yang baik hati berpikir bahwa Lin Weixi tidak mengenal tuannya, dan dengan ringan mengingatkannya: "Ini adalah Raja Zhao."

Ini Wang Zhao, dan itu sudah cukup.

Raja Zhao mendengus dengan angkuh ketika melihat ini: "Pernahkah kamu mendengar, aku adalah pangeran! Siapa pun yang memintamu untuk menghalangiku melihat perahu itu layak untuk dilempar."

Mendengar apa yang dia katakan, hati Lin Weixi menjadi marah. Para pelayan dari istana putri mendukung Lin Weixi dan mengingatkan: "Gadis, Zhao Wang masih muda dan tidak bisa dihindari untuk bermain-main. Mari kita lihat yang terluka dulu."

Lin Weixi tahu bahwa di istana sekarang, pihak lain masih seorang pangeran kecil yang tidak taat hukum, dan tidak peduli apa yang dia lakukan, dia hanya bisa memberi pelajaran kepada keluarga Gu, dan dia tidak bisa menimbulkan masalah di rumah tuan putri. Lin Weixi memelototi Wang Zhao dengan tatapan marah, lalu berbalik untuk melihat wanita yang hampir didorong ke bawah: "Nyonya, apa kabar?"

Wanita itu baru berusia dua puluh lima dan enam puluh tahun, dan dia terkejut. Ketika dia mendengar bahwa pihak lain adalah Raja Zhao dengan banyak latar belakang, dia berani untuk menyelidikinya, dan dengan cepat melambaikan tangannya dan berkata, "Saya baik-baik saja. Terima kasih atas bantuan Anda, gadis tidak perlu mengatakannya."

Wanita itu takut ucapan lurus Lin Weixi akan menimbulkan masalah, jadi dia dengan cepat meraih Lin Weixi, mencoba menenangkan segalanya. Gerakan di sini telah menarik perhatian Ibu Suri Qian di sisi lain, dan Lin Weixi tidak punya pilihan selain berkata: "Nyonya, Anda sedang hamil. Tidak peduli apa yang baru saja terjadi? Jika tidak, saya akan menemani Anda keluar dan meminta dokter?"

“Tidak perlu.” Wanita itu ingin menolak, tetapi Lin Weixi menatap wajah yang lain dan bersikeras untuk menemaninya mencari dokter kekaisaran. Penolakan wanita itu tidak berhasil, dan perut bagian bawah memang tidak nyaman, dan dia tidak berani tinggal di tempat ini lagi, jadi dia menatap Lin Weixi dengan bersyukur dan mengikuti Lin Weixi pergi.