Why ( Sudah Diterbitkan)

🌻PART (1)

"Saat melihat mu aku langsung jatuh cinta, sehingga jantung ini berdebar debar"

              Herfiza queen

Bagi semua orang, rumah itu sangat indah, tapi untuk aku rumah itu seperti Neraka. Bagaimana tidak aku seharusnya senang tapi aku malah menyimpan kepahitan jika tidak ada “ia” aku akan berakhir hari ini.


Fiza Sedang terburu-buru Berangkat Sekolah, Dikarenakan ia telat bangun Pagi Karena semalaman Ia asyik Bercerita.

Di telepon dengan Sang pujaan yang mengisi Hatinya Saat ini Walau virtual ia sangat amat Senang. Namun begitu fiza Tidak Bisa Bergadang sampai larut malam. Karena kondisinya tidak Seperti dulu.


“ Duh, hari ini telat lagi harus cepat cepatkan hari ini Senin.’” Teriak Fiza sambil Mencari Motor kesayangan Dan tak lupa ia berpamitan pada sang kakak dan ibunya yang berada Di Dapur


“Mah, kak, Berangkat Udah telat Sarapannya disekolah Saja.” Pamit fiza saat hendak menyalakan mesin motor dan melaju menuju kesekolah. Ia hari ini sudah menginjak kelas 12

dan tak kerasa ia akan lulus padahal 2 tahun belakangan. Ini ia diwajibkan dirumah tapi Sekarang bisa bertemu kawan-kawannya sepanjang jalan ia, tak lupa tersenyum dibibirnya yang sangat indah.


Skip


Sudah sampai sekolah ia terburu-buru lari agar tak ketinggalan upacara, namun dijalan menuju lapangan ia Tak sengaja Menabrak cowo di koridor kelasnya.


DBRUK!

“Duh Sial, gua pake jatuh lagi,” gegurutu fiza dalam hati
Si’cowo langsung merenggangkan tangannya kebawah agar membangunkan fiza yang terjatuh akibat ulah ia.

Fiza terkesima namun hitungan detik ia Memegang Tangan, si cowo itu


“Eh Thanks, udah Nolong gua duluan,” Ujar Fiza sambil tersenyum dan meninggalkan cowo yang masih melihat Punggung fiza makin menghilang.

“Cantik, Dan selalu Cantik,” batin Si cowo dan tersenyum langsung berjalan dengan Tangan yang di saku celana.


Bel istirahat berbunyi
Disaat ia, sedang memikirkan banyak hal yang hinggap di kepalanya, dan tak mengubris kedua sahabatnya memanggilnya berulang kali

“Lo pesan apa? gue udah manggil lo malah ngelamun kesambet tau rasa lo” ledek Neza melihat sahabatnya melamun tak jelas

“hehe, sorry kaya biasa  aja ngapain lo pake nanya,“ balas fiza dengan menggaruk rambutnya tak gatal
Lantas Neza dan vivi mengangguk, lalu ia menuju stand terdekat

“gimana, dengan penyakit ini?” batin Fiza, sedu dan menahan nyeri di dada waktu yang sangat tidak tepat

“lucu, za gua cuman bisa suka dalam diam.” batin seseorang, dan  saat melihat fiza dari kejauhan, tersenyum manis

segitu dulu ya guys cape mikirin gapasti hehe
vote and koment biar tambah semangat :)
Salam manis
ca