Duapuluh Enam

54 31 3
                                    


Hei...
Teruntuk kau yang selalu mendengar keluh kesahku,

Enyahkan senyummu itu,
Lenyapkan semua perkataanmu.

Yang kubutuhkan hanyalah kepercayaan dan semangat darimu,
Aku tak membutuhkan rasa simpatimu itu...
Bila memang semua yang kau tunjukkan padaku itu tulus...
Mengapa ketika ku mengenalkanmu pada sumber kebahagiaanku, kau malah merebutnya?

Sekarang kau malah menghindariku dan bertindak seolah aku itu penyusup yang kan merusak hubungan kalian...

Mengapa semesta begitu tega membiarkanku menyaksikan pengkhianat yang tlah beralih menjadi tokoh utama?

Sebatas Curhatan [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang