Hei...
Teruntuk kau yang selalu mendengar keluh kesahku,Enyahkan senyummu itu,
Lenyapkan semua perkataanmu.Yang kubutuhkan hanyalah kepercayaan dan semangat darimu,
Aku tak membutuhkan rasa simpatimu itu...
Bila memang semua yang kau tunjukkan padaku itu tulus...
Mengapa ketika ku mengenalkanmu pada sumber kebahagiaanku, kau malah merebutnya?Sekarang kau malah menghindariku dan bertindak seolah aku itu penyusup yang kan merusak hubungan kalian...
Mengapa semesta begitu tega membiarkanku menyaksikan pengkhianat yang tlah beralih menjadi tokoh utama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Curhatan [TAMAT]✓
PoetryHanya sebatas tumpahan isi hati ketika hati terasa sesak ingin mengeluarkannya, memendam tak selalu hal yang baik, menumpahkan tak selalu dengan air mata, ada kalanya dengan kata kata ----- Biarkan rasa ini kan selalu ku kenang. ku tahu, suatu saat...