Sebab.

12 2 5
                                    


Seluruh pasang mata, tertuju pada seorang gadis yang berjalan dengan anggunnya sambil membawa beberapa buku serta laptop di tangan kanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh pasang mata, tertuju pada seorang gadis yang berjalan dengan anggunnya sambil membawa beberapa buku serta laptop di tangan kanan. Keadaan kampus yang benar-benar ramai, membuatnya risih setelah menyadari bahwa dia lah objek dari setiap pasang mata yang ada disekitar. Ia melirik penampilannya dari baju hingga ujung kaki untuk melihat kesalahan pada dirinya, namun tidak berhasil ia temukan. Gadis itu sempat berpikir, bahwa setiap hari gaya berpakaiaannya selalu sama, namun kenapa hari dia menjadi bahan perhatian setiap orang yang anehnya bukan pandangan memuja seperti di peruntukkan untuk perempaun cantik, karena setiap orang yang ia lewati pasti tersenyum malu bahkan ada yang tertawa lepas. Itu membuat kepercayaan dirinya hilang dalam sekejap tanpa ada yang tersisa. Gadis cantik yang banyak ditaksir oleh cowok satu kelas karena perawakannya yang cantik walau natural, perempuan ramah yang sangat mudah tersenyum dan menyapa. Tentu ia bukan tipe orang korea pada dasarnya, yang kebanyakan cuek pada sekitaran, ia adalah anita yang cukup aktif di kelas walau kemampuannya dalam menguasai pelajaran hanya biasa saja. Sejak lahir gadis yang akrab dipanggil Hana itu sudah hidup berlimpah harta tanpa pernah merasakan derita kekurangan duit, fasilitas dan kasih sayang dari Papa serta Kakak laki-lakinya. Tapi walaupun begitu. Perempuan bermarga Lee itu selalu terlihat sederhana dan tidak suka jika kekuasaan menjadi jalan untuk berteman.

"Pakai ini?" Hana menatap seorang gadis yang memberinya sebuah hodie miliknya. Dari penampilannya, Hana sudah mengetahui kalau ia juga seorang mahasiswi.

"Ini buat aku?"

Gadis yang tidak diketahui namanya itu, hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

"Kenapa harus dipakai?" Hana bertanya karena tidak tahu dasarnya memakai hodie dari seseorang yang tidak ia kenali.

Gadis itu merebut kembali hodie yang diberikannya. Lalu mengikatkannya pada pinggang Hana menutupi bokongnya.

Hana yang terkejut sedikit kesal dan juga merasa aneh. "Kenapa sih?"

Gadis di hadapannya mempersempit jarak antara mereka berdua, mendekatkan bibirnya pada wajah Hana, membuat kaki Hana melangkah mundur karena terkejut dengan perilaku perempuan berambut merah dengan aroma strawberry yang melekat pada tubuhnya.

"Kamu ngapain, sih?"

Hana mulai kesal.

Cewek itu kembali mendekat. "Sini aku bisiskin."

Kali ini Hana tidak menolak, Ia justru mendekatkan diri untuk mendengar penjelasan dari cewek yang tidak ia kenali itu.

"Kamu lagi Menstruasi-kan? Menstruasi kamu mengenai celanamu."

Bagai ditelanjangi, Hana menutup wajahnya sangat malu. Ia benar-benar tidak tahu bahwa hal itu akan terjadi padanya. Paksanya sudah sejak ia lahir ke dunia, ia tidak pernah merasakan malu sedetikpun.

Hana ingin menangis saat itu, namun perkataan dari cewek di depannya membuat Hana menurunkan tangan yang menutupi wajahnya dan mengangguk pasti.

____

Hola, chingu....
Akhirnya, Protect My Idol Maknae update part 1.

Buat yang menunggu maafkeun, ya.

Salam dari, Sejo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red Skinned Clown-Protect Idol MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang