episode 1

4 2 0
                                    

‘’Aduuh sakit’’teriak sang wanita yang sudah berumur ratusan taun tetapi maasih keliatan muda dan segar seperti umur 20 taunan

‘’jaga dewa batara berasabarlah ratu sebentar lagi pasti akan lahir’’ ucap sang pelayan setia ratu yaitu feng lee

Dan akhirnya tabib yang di tunggu-tunggu datang juga dan secara cepat tabib langsung menangani sang Maharani atau bisa disebut junjungan mereka adalah RATU DEANDANA

‘’trus doorong yang mulia ratu ‘’kata si tabib bo (lian bo)

‘’aaghhh sakittt’’ teriak ratu kencang.

Sudah hampir 3 jam lebih nemun bayi belum juga ada tanda tanda mau keluar keringat bercucuran di badan deandana serta tabib bo yang membantu juga sudah hampir putus asa karna menurutnya sang bayi ratu tidak munkin bisa selamat atau pun bayinya mati di dalam pikir sang tabib

‘’agggggh’’ teriak ratu deandana lagi.

Tiba tiba saja pangeran Agindana memasuki ruangan kakak nya yaitu deandana lalu agindana melihat kakaknya yang kesakitan pun jadi makin panik dan tak karuan.

‘’tabib gimana keadan kakak saya’’tanya pangeran agindana ‘’

‘’ma..maaf pangeran ta..tapi hampir tiga jam lebih bayi belum ada tanda tanda mau keluar ‘’ ucap tabib yang terbata bata karna takut pada pangeran

‘’haaah’’ frustasi agindan sambil mengacak acak rambutnya sendiri.

Tiba tiba agindana terlintas di otaknya 'apa aku cari raja neraka biar dia tangung jawab atas perbuatanya' batin agindana.

Lalu agindana pergi tanpa sepatah katapun tapi di luar istana pangeran teheran heran karna tidak biasa istana dewa suci kehujanan dan mendung karna biasanya di sini sangat cerah benerang bahkan malam pun terang karna sinaran bulan tetapi tidak dengan keadaan sekarang cuaca yang sangat buruk hujan lebat di sertai petir dan di iringi kilat yang amat kuat.

#tenksss.

Queen arver Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang