Viska Anrazkia Nada panggil saja ia dengan sebutan Viska.Santriwati baru Ponpes Darussalam yang baru duduk di kelas 11. Memiliki faras muka yang cantik, warna kulit yang manis sedikit putih, ditambah body menarik tertutup oleh jilbab nya yang sedikit syar'i.
* * * *
PESANTREN!!!
Satu tempat yang sama sekali tidak ingin dia sahabati. Entah kenapa dan apa alasannya dia tak ingin bersahabat dengan pesantren!Viska memang bukan lah wanita yang muslimah.Tapi,, tidak bisa juga di sebut wanita nakal, melainkan seorang wanita yang ingin merubah dirinya menjadi wanita yang lebih baik.
* * * *
Malam ini viska termenung dan sedikit mengeluarkan air mata sembari berbaring di atas ranjang kesayangannya. Ia bingung dengan dua pilihan yang orang tua nya berikan. Yaitu di pesantren kan dengan sekolah yang viska inginkan atau sebaliknya!.
Sungguh pilihan yang sangat beratttt----------------------------------------------------------
Ayam berkokok,matahari sudah memancarkan cahaya nya dan menyoroti mata viska yang mulai terbangun dari tidurnya.
Tok tok tok!!! Suara pintu yang bertandakan viska harus sudah beranjak ke kamar mandi. Dengan badan yang lugu viska terpaksa bangun dan mulai melangkahkan kakinya menuju kumpulan air yang amat dingin di pagi ini.*Brrrrrrrr
Viska mengigil kedinginan setelah ia selesai membersihkan seluruh badannya.
Rutinitas pagi nya pun ia mulai dengan sarapan pagii. Viska berjalan menuju ruang makan dan duduk di samping ibunya yang kian menyiapkan piring yang akan di isi nasi.Sementara sang ayah baru saja duduk dengan siap mengenakan jas dan menaruh tasnya di atas meja makan yang kosong tanpa barang lain."Aaawwwww" Teriak viska sembari memukul tangan kakak nya yang masih mencubit pipi viska.
"Lahhlahhlahhhh" Teriak balik kak Firza, kakak satu satunya yang menjadi musuh bebuyutan.
"Kak firza sih gada kerjaan banget, hobby nya gangguin adikk ajh" Ketus viska.
Selang makan ibu membuka percakapan dengan viska persoalan sekolah."Viska? " Tanya ibu memulai percakapan.
*Dkkkkk!!!!
Rasa bimbang, rasa takut,rasa resah bercampur aduk tak karuan serasa ingin mengeluarkan makanan yang sudah terenyah dengan lembut."Iyh mah? Timbal viska dengan melanjutkan makan yang memang sudah tak mood ia lanjutkan, tapi yhh gimana lagii...
" Bagaimana persoalan tentang sekolah kamu? Pesantren atau tidak? " Dua pertanyaan yang ibu lontarkan sekaligus membuat viska semakin membingung tak karuan.
"Emhhhh,,,, viska masih bingung mahh. Mungkin keputusan viska terkahir ada di tangan mamah papah dan kak firza juga. Jawab viska dengan nada pasrah.
" Yasudah,,, mungkin keputusan dari mama,,,kamu harus diam di pesantren "
"Iyh papa juga setuju dengan keputusan mama mu " Sambung papa.
"Hadirrrrr !!!" Seru kak firza.
Tiga keputusan yang membuat viska tidak bisa apa apa dan menerima kenyataan yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viska
RomancePandangan pertama seorang gadis yang bernama Viska Anrazkia Nada membuat rasa kagumnya, rasa cintanya, dan rasa ingin memilikinya bahkan tak ada seorang pun yang mengetahui fitrah yang ada dalam dirinya berbaur menjadi satu dalam definisi mencintai...