SUFFERING ON MY LIFE : 02
Happy Reading!
Selamat membaca!
Jangan lupa kritik dan sarannya.
»«»«
Terduduk dilantai dengan penampilan acak-acakan dan mata sembap. Setiap kali Daddy pergi keluar kota, aku selalu seperti ini. Karena Mommy, ibu kandungku sendiri yang membuat aku seperti ini. Wanita paruh baya itu selalu menyiksaku, membuat aku menderita.
Ruangan gelap ini saksi semua yang Mommy lakukan padaku. Dari dia berucap dengan perkataan yang menyayat hati, melukai tubuhku, menyambuk cambuk tubuhku, dan mengguyurku.
Saat ini aku hanya bisa menangis dalam kegelapan. Tempat yang selalu menyaksikan semua yang Mommy lakukan padaku dan tempat yang selalu membuat aku menangis.
"Daddy, tolong Rhea. Bawa Rhea pergi dari sini hiks..."
"Rhea cape Daddy. Rhea udah enggak sanggup lagi hiks..., Mommy jahat Daddy. Hikss... Mommy ... enggak sayang aku Daddy. Mommy... hiks... cuman sayang kakak" Tangisanku semakin menggema diruangan gelap ini. Sampai akhirnya pintu terbuka, terlihat lah seorang wanita paruh baya menatapku penuh kebenci.
"Bisa diam gak sih!" Bentak Oliv Mommy.
"Hiks..."
"Diam! Awas ya kalau putri saya sampai bangun gara-gara kamu. Saya akan bunuh kamu," bentak Oliv, meninggalkan aku sediri.
Aku masih menangis menyandarkan tubuhku ketembok dan memejamkan mata menuju alam mimpi.
»«»«
Rhea berhenti disebuah halte bus. Ia turun dari mobil mewahnya dan meninggalkan mobil itu begitu saja. Melangkah dengan santai tak peduli pembukaan mos sudah dimulai.
Dua puluh menit ia melangkah dari halte bus menuju sekolah, akhirnya ia sampai didepan gerbang sekolah yang ditutup. Rhea menatap gerbang yang menjulang tinggi, sampai akhirnya sebuah suara membuat Rhea menoleh.
"Telat ya neng?" tanya satpam.
"Eh... Iya pak" jawab Rhea sambil tersenyum manis.
Tin...Tin...Tin
"Aduh" pekik Rhea. Saat sebuah mobil berhenti dibelakangnya.
"Pak, buka pak" ucap orang didalam mobil.
"Iya-iya" sahut satpam.
"Ayo neng masuk" ucap satpam.
Rhea berjalan masuk kedalam, di ikuti mobil, Rhea kembali tersenyum kearah pak satpam ia pun berucap "Makasih pak"
"Muhun neng" seru satpam.
"Ya udah aku pamit masuk ya pak, permisi" pamit Rhea.
Rhea pun berjalan meninggalkan gerbang menuju aula yang sudah ramai oleh para siswa-siswi, tapi sayang acara Mos belum dimulai, Rhea duduk dikursih paling pojok dengan dua orang siswi lainya.
"Hi, gue Yara Aurelia Hendro" sapa Yara.
"Hallo, Faniza Vanelisisa Asellon" sapa Faniza.
"Aku Rhea Kanzia" balas Rhea, tersenyum manis.
"Salam kenal, ya" seru keduanya.
"Iya"
"Mau gak jadi temen kita" tawar Faniza.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUFFERING ON MY LIFE
Novela JuvenilBerharap, jika mereka memberi aku kasih sayang layaknya seorang anak. Tapi sayang, harapan itu tak pernah terkabul. Karena perjuangan apapun yang aku lakukan tidak bisa mengubah takdir, karena hanya tuhan yang bisa membulak- balikkan takdir seseora...
