Prolog

19 1 0
                                    

Girl Squad! Begitulah sebutan geng dari empat cewek-cewek hits di kalangan menengah ke atas. Dengan adanya sebutan itu membuat empat cewek-cewek tersebut menjadi biang kerok dan sangat angkuh.

Aletha Quenby Elvina. Cewek yang biasa dipanggil aletha adalah anak satu-satunya dari seorang direktur utama di salah satu perusahaan ternama di jakarta. Ia memiliki postur tubuh yang mungil, Rambut lurus pendek berwarna hitam dan hidung mancung. Menghambur-hamburkan uang salah satu hobi di dalam dirinya, Soal percintaan ia sangat mudah sekali mengikat para cowok-cowok yang berada di luar sana.

Ajeng Pramesthi Ramadhani. Sahabat aletha yang biasa dipanggil ajeng adalah anak pertama dari keturunan ningrat, Ia memiliki postur badan yang gemulai, Rambut lurus panjang berwarna hitam. Ia satu-satunya sahabat aletha yang pandai.

Nesya lituhayu. Sahabat aletha selain ajeng ini adalah anak kedua dari seorang yang memiliki toko butik ternama di jakarta, Memiliki postur badan yang langsing dan tinggi seperti model membuat para cowok-cowok ingin memilikinya.

Dan yang terakhir yaitu Vania Keisya yang biasa dipanggil Vania adalah anak kedua dari seorang polisi yang memiliki postur badan yang gemulai, Rambut keriting gantung coklat. Tidak jauh berbeda dengan aletha, Ia selalu menghabiskan waktunya dengan berbelanja sesuka hati.
Mereka berempat sudah bersahabatan dari sejak SMA. Ia seperti ban mobil yang tidak bisa di pisahkan dan sekarang mereka berempat sedang menjalankan semester empat di salah satu Universitas ternama di jakarta.

***
Ujian Akhir Semester telah usai. Mereka memutuskan untuk menemani dan menginap di rumah Ajeng, Karna orangtua ajeng pun harus pergi ke jogja selama tiga hari.

"Truth or Dare!" kata Nesya sambil menatap Aletha yang terkena tantangan itu.

"Dare dong, Jangan truth mulu!" teriak Ajeng sambil berlari kecil ke dapur untuk mengambil makanan dikulkasnya.

"Ahhh lo, Yaudah dare deh biar lo pada seneng" Aletha pasrah.
Nesya membisikkan ke telinga Vania tentang tantangan yang ingin ia kasih untuk Aletha.

"Gueee ikutan tungguuuu!!" teriak Ajeng lalu menghampiri Vania dan Nesya yang berada diruang tamu.

"Awas aja lo, Kalo tantangannya yang aneh-aneh" sahut Aletha.
Setelah mereka merembuk tantangan untuk Aletha.
"Kita tantang lo buat masuk pesantren dan deketin salah satu cowo yang ada di sana" tantang Nesya santai.

"Hah gilaa kali lo yaa! Kaga-kaga apa-apaan lo pada, nyuruh gue buat masuk pesantren. Apa lagi buat deketin cowo-cowo di sono lagi. Ogah dah!" bantah Aletha.

"Yaelaaahh cuma empat bulan doang, Semakin cepet lo dapetin cowo di sono semakin cepet lo keluar dari pesantren" kata Nesya.

"Gak usah jauh-jauh deh, Pesantren punya keluarga gue aja noh yang ada di jogja. Lo kalo liat cowo-cowonya beuhhhhhhh gak mau pulang lo pasti" celoteh Ajeng.

"Ogah ah, Lo udah pada tau juga kalo gue baru jadian sama Raka. Lo pada malah nyuruh gue masuk pesantren" bantah Aletha merengut.
Raka wicaksono. Cowok tampan berhobi basket ini membuat Aletha jatuh hati kepadanya. Bukan hanya tampan saja, Raka juga mempunyai bisnis coffe shop yang berada di dekat kampus.

"Ini tantangan, mau gak mau harus lo jalaninlah. Nanti kita anter ke sononya tenang. Masalah Raka mah gampang, kan ada kita sebagai mata-mata lo" bujuk Nesya.

“Tapi ini pesantren! Seumur-umur gue gak pernah injek pesantren woy!!” ucap Aletha mengeluh.

“Ahhhh payahhhh loh, Baru di tantang begini aja udah ciut nyalinya” sindir Nesya.

"Yaudahh okeee gue terima tantangan lo semua, tapi kalo itu di izinin sama bokap nyokap gue" ucap Aletha.

"Gue yakin 1000℅ pasti bokap nyokap lo bakal kasih izin buat lo pesantren, ya gak van, nes" ejek Ajeng tertawa.

"Awas aja lo padaaaa!!" sahut Aletha kesal.

A beautiful love betting (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang